Kamis 29 Oct 2020 04:52 WIB

Unpad Dinobatkan Sebagai Pemenang Debat SDGs Kedua

Kompetisi virtual ini fokus pada keterlibatan pemuda dalam pemulihan pascapandemi

Debat SDGs Indonesia tahunan kedua
Foto: .
Debat SDGs Indonesia tahunan kedua

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Padjajaran (Unpad) dinobatkan sebagai pemenang Debat SDGs Indonesia tahunan kedua yang fokus pada keterlibatan pemuda di tengah pandemi Covid-19. Perguruan tinggi yang berbasis di Bandung, Jawa Barat, ini menjadi yang terbaik di antara 250 tim dari seluruh Indonesia dalam acara virtual maraton dua pekan.

Unpad meraih tongkat pemenang setelah bertanding dengan finalis President University, melalui proses final yang ketat dan disiarkan secara langsung lewat kanal Youtube @UNDPIndonesia. Bertajuk “Bright YOUth, Better Planet”, acara virtual ini diselenggarakan oleh United Nations Development Programme (UNDP) bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Luar Negeri, dan Tanoto Foundation.

Deputy Resident Representative UNDP Indonesia Sophie Kemkhadze mengucapkan selamat kepada pemenang Debat SDG tahun ini. "Saya percaya ini adalah pengalaman yang memperkaya wawasan bagi lebih dari 300 laki-laki dan perempuan muda yang berpartisipasi dalam kompetisi debat, dan acara ini telah memungkinkan mereka untuk mempertajam pengetahuan mereka tentang tujuan pembangunan global, pemikiran kritis dan keterampilan kepemimpinan," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Menurutnya saat ini merupakan dekade yang menentukan untuk SDGs. Agenda yang menjadi semakin relevan selama pandemi Covid-19 dibandingkan sebelumnya. "Debat ini adalah bagian dari upaya UNDP untuk menanamkan DNA SDGs di antara para pemikir muda di Indonesia,” ujar Sophie menambahkan.

Pengumuman pemenang bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda Nasional pada 28 Oktober. Di tengah perubahan radikal selama pandemi, kebutuhan untuk membina para pemimpin muda dengan pemikiran kritis dan kreativitas menjadi lebih mendesak.

Penasihat Senior Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional untuk Ekonomi dan Pendanaan, Amalia Adininggar Widyasanti, yakin yakin acara debat dapat membantu Indonesia mempersiapkan para pemikir muda dengan lebih baik untuk mempercepat pencapaian SDGs. "Khususnya untuk menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ujar dia.

Pandemi Covid-19 menjadi tantangan khusus bagi kaum muda. Dengan latar belakang inilah acara tahun ini menyoroti bagaimana kaum muda Indonesia merespons tantangan pandemi Covid-19.

CEO Global Tanoto Foundation J Satrijo Tanudjojo mengatakan debat SDGs menarik minat mahasiswa yang ingin mendapatkan keterampilan berharga seperti negosiasi dan pemikiran analitis. "Debat ini membantu mahasiswa untuk mendapat pengalaman langsung untuk memperoleh pengetahuan melalui proses yang memberdayakan dan bermanfaat,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement