Rabu 28 Oct 2020 23:23 WIB

Ciamis Kaji Upaya Pencegahan Bencana Banjir

Ciamis akan melakukan kajian khusus untuk penanganan banjir.

[Ilustrasi] Banjir
Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq
[Ilustrasi] Banjir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis, Jawa Barat, segera melakukan kajian khusus untuk mengetahui penyebab dan upaya pencegahan bencana banjir agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Pemerintah Kabupaten Ciamis akan melakukan kajian khusus untuk penanganan banjir," kata Bupati Ciamis Herdiat Sunarya melalui siaran pers di Ciamis, Rabu (28/10).

Baca Juga

Ia menuturkan, hasil peninjauan di lapangan, ada beberapa indikasi penyebab terjadinya banjir yaitu hutan sudah gundul akibatnya air hujan tidak terserap dengan baik, kemudian sungai sudah dangkal sehingga air meluap dan menggenangi pemukiman rumah warga.

Selama dilakukan kajian oleh Pemkab Ciamis, Herdiat mengimbau warga tetap waspada karena ancaman bencana alam seperti banjir bisa saja terjadi kembali tanpa diprediksi sebelumnya.

"Kita harus tetap waspada melihat situasi kondisi alam yang belum terprediksi, BMKG pun menerangkan curah hujan saat ini masih tinggi atau ekstrem," katanya.

Ia berharap, banjir maupun bencana lainnya seperti longsor tidak lagi terjadi melanda Kabupaten Ciamis dan daerah yang saat ini diterjang banjir dapat secepatnya surut.

"Saya berharap semoga banjir cepat berlalu," katanya.

Ia menyampaikan, bencana banjir yang melanda sebagian daerah di Kabupaten Ciamis itu disebabkan luapan Sungai Cikaso dan beberapa anak sungai lainnya.

Banjir yang cukup parah, kata dia, melanda permukiman rumah penduduk di Desa Cibadak, Ratawangi dan Desa Purwasari, Kecamatan Banjarsari dengan ketinggian air berbeda-beda, sehingga warganya harus mengungsi ke tempat lebih aman.

Ia menyampaikan, Pemkab Ciamis segera melakukan percepatan penanganan bencana banjir dengan menerjunkan tim dari BPBD, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan, dan dinas terkait lainnya sehingga warga kembali tenang dan beraktivitas seperti biasa.

"Kami telah menginstruksikan untuk segera mendirikan dapur umum untuk menyediakan konsumsi bagi warga terdampak banjir, alhamdulillah saat kita cek sudah ada," kata Herdiat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement