Rabu 28 Oct 2020 14:22 WIB

Polisi Amankan 4 Pelaku Pencetak Uang Palsu di Bandung 

Pelaku mendapatkan pemesanan uang palsu dari Jakarta.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Satreskrim Polrestabes Bandung berhasil mengamankan empat orang pelaku yang mencetak dan mengedarkan uang palsu di rumah kontrakan di wilayah Gegerkalong Girang, Kota Bandung pada tanggal 13 Oktober lalu. Para pelaku mencetak uang menggunakan diantaranya mesin cetak, kertas bahan, cairan pelumas dan pengencer tinta.
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Satreskrim Polrestabes Bandung berhasil mengamankan empat orang pelaku yang mencetak dan mengedarkan uang palsu di rumah kontrakan di wilayah Gegerkalong Girang, Kota Bandung pada tanggal 13 Oktober lalu. Para pelaku mencetak uang menggunakan diantaranya mesin cetak, kertas bahan, cairan pelumas dan pengencer tinta.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Satreskrim Polrestabes Bandung berhasil mengamankan empat orang pelaku yang mencetak dan mengedarkan uang palsu di rumah kontrakan di wilayah Gegerkalong Girang, Kota Bandung pada tanggal 13 Oktober lalu. Para pelaku mencetak uang menggunakan di antaranya mesin cetak, kertas bahan, cairan pelumas dan pengencer tinta.

Keempat orang tersebut berinisial KP (25 tahun), A (38), AS (58) dan RS (26). KP bertugas untuk melakukan scanner uang asli dan edit, A bertugas sebagai operator mesin dan mencetak film, AS sebagai pencari dana dan RS membantu operator dan membuat uang seri.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya mengungkapkan, telah memperoleh informasi tentang sekelompok orang yang membuat dan mengedarkan uang palsu. Pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap dan menggeledah para pelaku di Gegerkalong.

"Pada akhirnya, tanggal 13 Oktober kemarin, melakukan penangkapan dan penggeledahan di daerah Gegerkalong dan mendapatkan empat orang pelaku yang sedang melakukan kegiatannya (produksi upal)," ujarnya di Mapolrestabes Bandung, Rabu (28/10).

Dia mengatakan, para pelaku dibawa ke Mapolrestabes Bandung untuk diperiksa lebih mendalam. Menurutnya, sejumlah barang bukti berhasil diamankan diantaranya uang palsu yang sedang dalam proses pengerjaan sebanyak Rp 800 juta, mesin cetak dan mesin penghitung uang. 

Dia menjelaskan, pelaku mendapatkan pemesanan dari Jakarta. "Mereka akan memberikan hasil uang itu kepada pemesannya dari Jakarta dan sedang dilakukan penyelidikan dan sedang dikejar oleh petugas. Sampai saat ini belum didapati tapi terus kita kembangkan," katanya.

Menurutnya, uang palsu yang sudah dicetak belum sempat diedarkan dan terlebih dahulu diamankan. Ia mengatakan, kondisi uang palsu yang diproduksi para pelaku masih terpotong-potong dan belum menjadi uang yang utuh.

"Belum ada, sampai saat ini baru pemesannya saja, baru dicetak sudah ditangkap tim dari Reskrim," katanya.

Ulung menambahkan, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait aktivitas para pelaku yang memproduksi uang palsu. Namun, menurutnya berdasarkan informasi yang diperoleh baru melakukan kejahatan tersebut sekali.

"Namanya AS, otaknya yang lagi didalami. Dia bekerja sebagai wiraswasta dan serabutan," katanya. Menurutnya, pelaku diperkirakan bisa memproduksi uang palsu melihat dari televisi.

"Dia mungkin lihat dari tv atau temen-temennya atau diajak temennya. Yang jelas kalau lebih dari sekali kemungkinan ada tapi itu masih dalam tahap pengembangan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement