Rabu 28 Oct 2020 13:57 WIB

Juragan Batu Akik Ini Masih Berusia 21 Tahun

Assel menjadi juragan batu akik online dengan pertumbuhan bisnis 1.200 persen.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Agus Yulianto
Batu Akik
Foto: Republika/Andrian Saputra
Batu Akik

REPUBLIKA.CO.ID, Batu akik identik dengan koleksi kesukaan bagi mereka yang sudah mapan dan dewasa. Namun, Aseel Abri, pemuda asal Bekasi berusia 21 tahun pemilik Bacter Online Shop, mematahkan anggapan itu.

Dia berhasil menjadi juragan batu akik online dengan pertumbuhan bisnis 1.200 persen, serta memberdayakan ibu-ibu komplek sekitar rumahnya untuk bisa mandiri. Aseel Abri pertama kali mendengar tentang e-commerce di 2015, saat pemuda Gen Z kelahiran 1998 ini masih siswa SMA.

photo
Pedagang batu akik menanti pembeli di Kawasan Rawa Bening, Jakarta. - (Republika/Prayogi)

Saat itu, orang tua Aseel sedang berupaya untuk bisa berjualan di e-commerce tanpa memiliki pemahaman apapun mengenai apa itu e-commerce ataupun cara berjualannya. Saat itu Aseel dan ibunya secara rutin menghadiri semua kegiatan yang dilakukan oleh e-commerce. 

“Saya bermaksud membantu Ibu berjualan saja, karena Ibu menganggap saya anak muda yang lebih paham segala sesuatu yang berhubungan dengan berjualan online,” kata Aseel.

Mereka mengikuti kegiatab e-commerce mulai dari kegiatan akbar, komunitas, seminar sampai mendatangi sellers-sellers yang dianggap sudah sukses demi mendapatkan masukan berharga dari mereka. 

Sebagai anak muda, Aseel merasa ,tampil menarik itu penting. Namun, mengalami kesulitan mencari aksesori yang pas untuk anak muda tampil gaya. Karena itu, Aseel memutuskan, untuk membuat sendiri aksesoris anak muda yang keren dan cocok untuk dirinya dan teman-temannya.

Aseel mendapatkan order pertama yang nilainya tidak lebih dari Rp 15 ribu saat memulai dengan menjual aksesoris fashion di kalangan teman-teman sekolahnya. Order diantarkan ke gerai kurir 24 jam yang jaraknya lumayan jauh dari rumah, dan dia lakukan itu di malam hari.

“Order datang di sore hari. Semangat tinggi saya timbul dan karena tidak ingin mengecewakan pembeli serta memastikan pelanggan pertama puas dengan pengalaman saya. Malam itu juga saya antarkan order ke gerai kurir di tengah hujan,” kata Aseel lebih lanjut.

Dalam dua tahun pertama, Aseel masih membagi waktunya antara belajar di sekolah dan mempelajari ilmu e-commerce. Demi memberikan layanan dan produk terbaik, Aseel menyempatkan diri untuk mengunjungi Ternate untuk mempelajari batu khas Indonesia yang bisa dipasarkan secara online.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement