Rabu 28 Oct 2020 13:36 WIB

Tugu Yogya dan Malioboro akan Dijaga Selama Libur Panjang

Personel akan mengawasi kedisiplinan wisatawan untuk menerapkan protokol kesehatan.

Pekerja melakukan perbaikan serta pemeliharaan kawasan pedestrian Malioboro, Yogyakarta, Selasa (27/10).
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Pekerja melakukan perbaikan serta pemeliharaan kawasan pedestrian Malioboro, Yogyakarta, Selasa (27/10).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota Yogyakarta menyiagakan lebih dari 300 personel tiap hari untuk mendukung pengamanan dan patroli di wilayah kota tersebut selama libur panjang akhir Oktober yang bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

“Personel ini kami bagi dalam tim yang akan bertugas pada siang hari dan malam hari,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta Agus Winarto di Yogyakarta, Rabu (28/10).

Menurut dia, jumlah personel yang akan disiagakan pada siang hari berjumlah 160 orang, dan personel yang akan disiagakan pada malam hari sebanyak 150 orang. Selain dari unsur Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta, tim pengamanan tersebut juga didukung oleh berbagai instansi lain, seperti Polisi Pamong Praja DIY, Dinas Perhubungan, TNI dan Polri.

Pengamanan akan difokuskan di beberapa lokasi yang diperkirakan akan ramai dikunjungi wisatawan seperti di kawasan Tugu. Terlebih saat ini lokasi ikon Kota Yogyakarta tersebut sedang dalam tahap penataan.

Selain itu, personel pengamanan juga akan diterjunkan di kawasan Malioboro yang menjadi jantung pariwisata Kota Yogyakarta serta di kawasan Keraton Yogyakarta.

Personel akan melakukan pengawasan terhadap kedisiplinan wisatawan untuk menerapkan protokol kesehatan. khususnya mengenakan masker. Pengunjung yang kedapatan tidak mengenakan masker akan langsung dikenai sanksi berupa kerja sosial seperti membersihkan atau menyapu tempat umum.

“Kami pun akan menggelar operasi gabungan penegakan protokol kesehatan untuk pelaku usaha di masa libur panjang ini. Harapannya, dengan kedisiplinan masyarakat, pengunjung, dan pelaku usaha untuk menerapkan protokol kesehatan maka tidak muncul klaster penularan baru,” katanya.

Sebelumnya, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti saat apel gelar pasukan pengamanan libur panjang pada Selasa (27/10), kembali menegaskan pentingnya pelaksanaan protokol kesehatan secara disiplin oleh seluruh pihak, mulai dari masyarakat, pelaku usaha, dan wisatawan.

“Masa liburan bukan berarti lalai dan libur dalam menerapkan protokol kesehatan. Penerapan protokol kesehatan harus terus dilakukan,” katanya.

Ia pun memastikan personel pengamanan di lapangan akan bersikap tegas dengan menegur, membubarkan kerumuman, hingga menerapkan sanksi sosial untuk mencegah potensi penularan Covid-19.

“Petugas pun tidak akan bosan untuk menyampaikan imbauan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, 4M. Memakai masker, mencuci tangan dengan air dan sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan,” katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement