Rabu 28 Oct 2020 13:29 WIB

Antisipasi Libur Panjang Glamping Lakeside Rancabali

Glamping Rancabali wajibkan rapid test karyawan dan tolak booking group.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Indira Rezkisari
Suasana di Glamping Lakeside Rancabali, Bandung Selatan, Jawa Barat.
Foto: Republika/Fauzi Ridwan
Suasana di Glamping Lakeside Rancabali, Bandung Selatan, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kawasan Bandung Selatan menjadi salah satu primadona wisatawan di libur panjang Maulid Nabi ini. Termasuk Glamping Lakeside Rancabali yang sudah penuh dipesan selama akhir pekan ini.

Public Relation Glamping Lakeside Rancabali, Marcelius, menyebut sudah melakukan beberapa antisipasi di libur panjang ini. Dia merujuk pada ketentuan dari Satgas Covid-19 dan Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Bandung.

Baca Juga

"Rabu (28/10) kita rapid test semua karyawan. Glamping sudah rutin melakukan itu setiap hari karena sering berinteraksi dengan pengunjung," kata Marcelius saat dihubungi, Selasa (27/10).

Antisipasi lain yang dilakukannya adalah mengurangi jumlah kunjungan. Dia menyebut dari total kapasitas restoran 250 orang, kini Glamping hanya menerima 150 orang saja.

Marcelius mengakui Glamping Lakeside tidak mengurangi kapasitas untuk penginapan. Mengingat jarak antar tempat yang jauh.

"Berbeda dengan hotel, kita satu sama lain kan terpisah jauh, jadi tidak berkumpul. Kita juga tidak menerima grup, jadi hanya untuk keluarga saja," katanya.

Sebagai pencegahan, peringatan soal Covid-19 pun makin digencarkan. Marcelius mengakui menambah peringatan baik melalui spanduk maupun pengeras suara.

"Kita ingatkan dengan pengeras suara setiap berapa menit, kalau tidak bawa masker juga kita sediakan," katanya.

"Jadi tetap jaga kesehatan dan patuhi arahan petugas. Tetap pakai masker dan jaga jarak," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement