Rabu 28 Oct 2020 05:59 WIB

Cara Lengkapi Keberkahan Hidup yang Diajarkan Rasulullah SAW

Keberkahan hidup terletak pada menebar manfaat pada dhuafa.

Keberkahan hidup terletak pada menebar manfaat pada dhuafa. Ilustrasi sedekah
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Keberkahan hidup terletak pada menebar manfaat pada dhuafa. Ilustrasi sedekah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKATA- Islam adalah ajaran mengenai luar-dalam, lahir-batin, serta tekstual-kontekstual sekaligus. Penerapan agama bukan hanya melalui fikih dengan pendekatan yang rigid, melainkan juga harus dibuka peluang menerjemahkannya dalam pranata sosial yang lebih fleksibel. 

Oleh sebab itu, penting bagi kita memahami pesan Alquran surat al-A'raf [7]: 157.       

الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الرَّسُولَ النَّبِيَّ الْأُمِّيَّ الَّذِي يَجِدُونَهُ مَكْتُوبًا عِنْدَهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَالْأَغْلَالَ الَّتِي كَانَتْ عَلَيْهِمْ ۚ فَالَّذِينَ آمَنُوا بِهِ وَعَزَّرُوهُ وَنَصَرُوهُ وَاتَّبَعُوا النُّورَ الَّذِي أُنْزِلَ مَعَهُ ۙ أُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ   

“(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang makruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Alquran), mereka itulah orang-orang yang beruntung.”

Ayat ini secara gamblang menegaskan tiga misi utama Nabi Muhammad, yaitu pertama, amar makruf nahi munkar. Kedua, menjelaskan soal halal dan haram. Ketiga, membebaskan umat dari beban yang mengimpit dan belenggu yang memasung mereka.  

Ketiga misi ini melekat juga kepada kita sebagai para penerus dan pengobar semangat kenabian dan kerasulan Baginda Muhammad SAW. Mendekati permasalahan umat semata dengan misi amar makruf dan nahi munkar belumlah memadai untuk terciptanya kehidupan yang penuh keberkahan. 

Demikian pula, hanya menggunakan pendekatan halal-haram belum akan lahir kehidupan sebagaimana menjadi misi ketuhanan di muka bumi ini. Kedua pendekatan ini harus dilengkapi dengan misi Nabi yang ketiga, yaitu membebaskan umat dari kemiskinan dan kefakiran. 

Sangat mungkin seseorang mampu memenuhi semua kualifikasi syariat dalam melaksanakan sebuah ibadah, tapi mungkin tertolak karena pesan sosial tidak tertunaikan dengan benar. Alquran meminta umat Islam menjadi pembela bagi kelompok tertindas serta golongan yang lemah dan dilemahkan. 

Islam bukan agama kerajaan. Ia terlahir di tengah rakyat jelata yang tak berdaya akibat kuatnya aksi penindasan, kerasnya dominasi gender, dibanggakannya kebodohan, dan kejamnya tirani suku, serta melembaganya perbudakan.  

 

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement