Selasa 27 Oct 2020 18:48 WIB

Modal Muenchen Hadapi Lokomotiv Moscow

Lokomotiv dan Bayern Muenchen sudah dua kali bertemu pada Kompetisi Eropa.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Agung Sasongko
Winger Bayern Muenchen Kingsley Coman merayakan golnya ke gawang Atletiso Madrid. Koman dua kali menjebol gawang Atletico dalam pertandingan Grup A Liga Champions.
Foto: EPA-EFE/Alexander Hassenstein
Winger Bayern Muenchen Kingsley Coman merayakan golnya ke gawang Atletiso Madrid. Koman dua kali menjebol gawang Atletico dalam pertandingan Grup A Liga Champions.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSCOW -- Beberapa jam lagi Bayern Muenchen kembali melanjutkan petualangan pada ajang Liga Champions musim 2020/21. Sang juara bertahan bertandang ke markas Lokomotiv Moskow.

Kedua tim tergabung di Grup A. Duel tersebut berlangsung di Lokomotiv Stadium, Rabu (27/10) dini hari WIB. Menurut opta, berikut beberapa fakta berkaitan dengan pertandingan ini.

Baca Juga

Lokomotiv dan Bayern Muenchen sudah dua kali bertemu pada Kompetisi Eropa. Pertemuan tersebut, tepatnya terjadi pada ajang Piala UEFA musim 1995/1996. 

Tim Rusia ini menang 1-0 sewaktu bertamu ke Jerman. Saat bertindak sebagai tuan rumah, armada Parovozy kalah 0-5.

Bayern Muenchen cuma sekali mengalami kekalahan dalam 14 pertandingan kontra tim Rusia, pada ajang Liga Champions. Selebihnya, Muenchen mengoleksi 10 kemenangan, dan tiga imbang.

Lokomotiv Moskow delapan kali mengalami kekalahan dari sembilan pertandingan terakhir melawan wakil Jerman di kompetisi Eropa. Satu-satunya kemenangan diperoleh ketika tim tersebut menundukkan Bayer Leverkusen, 2-1 pada ajang Liga Champions, musim lalu.

Bayern Muenchen belum terkalahkan dalam 13 laga tandang terakhir pada ajang Liga Champions. Terakhir kali Die Roten tumbang di markas lawan, terjadi pada September 2017. Saat itu FC Hollywood ditaklukkan Paris Saint Germain tiga gol tanpa balas.

Lokomotiv Moskow mengalami enam kekalahan dalam tujuh laga kandang terakhir, pada kompetisi Eropa. Saat ini, skuat polesan Marko Nikolic sudah merasakan tiga kekalahan beruntun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement