REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Kantor SAR Bandung menerjunkan tim dari Pos SAR Tasikmalaya untuk melakukan penanganan banjir di Kabupaten Ciamis, Selasa (27/10). Berdasarkan laporan dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Ciamis, dua kecamatan di daerah itu terendam banjir akibat luapan sungai sejak Selasa dini hari.
Menurut Koordinator Pos SAR Tasikmalaya, Erwin Syafrudin mengatakan, Kantor SAR Bandung menerima informasi dari pihak Pusdalops BPBD Kabupaten Ciamis pada pukul 07.10 WIB. Setelah menerima laporan, Kantor SAR Bandung menginstruksikan tim dari Pos SAR Tasikmalaya untuk terjun langsung ke lokasi.
"Berdasarkan laporan yang diterima, banjir disebabkan oleh hujan dari yang mengguyur Ciamis sejak Senin pukul 22.00 WIB hingga Selasa pukul 02.00 WIB. Akibatnya, Sungai Ciputrahaji dan Sungai Cikaso meluap dan mengakibatkan banjir ketinggian hingga 1,5 meter," kata dia melalui keterangan resmi, Selasa.
Menurut dia, saat ini tim masih melakukan koordinasi dengan pihak setempat dan melakukan pendataan terbaru terhadap warga terdampak banjir. Berdasarkan data sementara BPBD Kabupaten Ciamis, terdapat delapan desa di Kecamatan Banjarsari dan Kecamatan Banjaranyar yang terendam banjir. Enam desa di antaranya adalah Desa Purwasari, Ciherang, Banjarsari, Cibadak, Ratawangi, Sukasari, dan Cicapar, di Kecamatan Banjarsari.
Total, di Kecamatan Banjarsari terdapat sekira 200 kepala keluarga (KK) yang terdampak. Sementara di Desa Cikaso, Kecamatan Banjaranyar, data warga terdampak masih dalam pendataan.
"Air masih menggenangi beberapa titik dengan ketinggian bervariasi antara 70 sentimeter (cm) hingga 80 cm. Sebagian warga mengungsi di Bale Desa Purwasari, Masjid Hidayatul Thalibin, Madrasah TK Baabussalam. Hingga saat ini tim melakukan siaga di lokasi kejadian, mengantisipasi adanya permintaan evakuasi oleh warga," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
