Rabu 28 Oct 2020 05:09 WIB

Keutamaan Siwak yang Sangat Digemari Nabi Muhammad

Nabi Muhammad menganjurkan bersiwak menjelang sholat.

Keutamaan Siwak yang Sangat Digemari Nabi Muhammad. Seorang pedagang siwak di depan Masjid Quba, Madinah, Arab Saudi.
Foto: Republika/Ani Nursalikah
Keutamaan Siwak yang Sangat Digemari Nabi Muhammad. Seorang pedagang siwak di depan Masjid Quba, Madinah, Arab Saudi.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Jika kita tengah menunaikan ibadah umroh atau haji ke Tanah Suci, kita akan melihat beberapa orang, biasanya berkulit hitam, menjajakan beberapa kayu kecil seukuran ibu jari dengan panjang 10-20 sentimeter. Kayu ini biasanya diikat jadi satu dengan seutas tali benang berwarna putih. 

"Asyra Riyal... Asyra Riyal." Begitu teriak para penjualnya sambil menunjukkan dua jari jari tangan. Ini artinya seikat kayu itu dijual seharga 10 riyal atau setara dengan Rp 39 ribu. Kayu apakah itu?

Baca Juga

Ternyata kayu itulah yang kerap disebut dengan nama kayu Araq atau kayu yang sering disebut kayu siwak. Kayu siwak memang khas dan mengandung enzim penguat dan pemutih gigi.

Karena itu, sebuah perusahaan pasta gigi di Jawa Timur membuat pabrik produksi pasta gigi dengan memanfaatkan getah pohon Araq. Kayu ini diyakini memiliki khasiat menguatkan gigi dan memutihkannya.

 

Siwak atau menggosok gigi dengan kayu Araq itu memang sangat dianjurkan Rasulullah, terutama menjelang waktu sholat. Dalam sabda Rasulullah disebutkan empat hal yang menjadi sunnah para Rasul, yaitu berkhitan, bersiwak, mempergunakan wewangian, dan menikah.

Istri Rasulullah, Aisyah RA juga pernah menyebut fitrah manusia sebanyak 10 hal, salah satunya adalah bersiwak. Rasulullah pernah bersabda, "Sebaik siwak adalah dari kayu zaitun, pohon yang diberkahi dan mengharumkan mulut. Itulah siwakku dan siwak para nabi sebelumku."

Rasulullah juga disebutkan sangat menggemari siwak. "Jika saja tak karena kasihan kepada umatku, niscaya aku wajibkan bersiwak setiap hendak melaksanakan sholat," sabda Rasulullah. Dan dalam hadits lain disebutkan, "Jika saja tak kasihan kepada umatku, niscaya aku wajibkan bersiwak setiap menjelang berwudlu," ujar Rasulullah.

 

sumber : Arsip Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement