Senin 26 Oct 2020 15:42 WIB

Penumpang Terminal Kampung Rambutan Meningkat 50 Persen

Jumlah normal penumpang selama PSBB mencapai 2.500 orang.

Sejumlah penumpang saat tiba di Terminal Kampung rambutan, Jakarta, Kamis (6/8). Operator Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, melaporkan jumlah penumpang ke luar Jakarta meningkat sekitar 50 persen dibanding hari biasa, pada saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, Senin (26/10).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah penumpang saat tiba di Terminal Kampung rambutan, Jakarta, Kamis (6/8). Operator Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, melaporkan jumlah penumpang ke luar Jakarta meningkat sekitar 50 persen dibanding hari biasa, pada saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, Senin (26/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Operator Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, melaporkan jumlah penumpang ke luar Jakarta meningkat sekitar 50 persen dibanding hari biasa, pada saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, Senin (26/10). Meskipun meningkat, jumlah ini masih lebih sedikit dibandingkan sebelum pandemi.

"Peningkatannya sekitar 50 persen, tapi kalau dibandingkan hari normal sebelum pandemi Covid-19, itu masih di bawah," kata Kepala Terminal Kampung Rambutan Made Jhoni di Jakarta.

Baca Juga

Jhoni mengatakan jumlah normal penumpang pada saat PSBB sebanyak 2.000 hingga 2.500 orang. Sedangkan jumlah penumpang tertinggi selama pandemi Covid-19 berkisar 5.000 orang yang terjadi saat libur panjang perayaan Idul Adha 2020.

Sedangkan data terakhir pada Ahad (25/10) jumlah penumpang yang diberangkatkan berkisar 800 orang dengan tujuan Provinsi Jawa Barat di antaranya Tasik, Cianjurdan Garut. Hingga Senin pukul 10.00 WIB situasi penumpang di Terminal Kampung Rambutan relatif sepi.

"Hari ini belum terlihat atau mungkin besok, karena selama Covid-19 adanya libur panjang, memang sih ada peningkatan. Cuma kalau lonjakan tidak ada," katanya.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi arus lalu lintas pada libur panjang Maulid Nabi Muhammad pada periode 28 Oktober sampai 1 November 2020, naik 10-20 persen. Kenaikan itu merupakan prediksi akumulatif dari semua moda angkutan baik darat, udara, laut, dan perkeretaapian.

"Kami prediksi bahwa adanya kegiatan liburan ini ada kenaikan sekitar 10 persen-20 persen dalam libur panjang. Jumlahnya mungkin tidak signifikan kalau secara akumulatif, tapi pergerakan itu dilakukan saudara-saudara kita menumpuk di satu hari mereka ingin pulang cepat," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam konferensi pers 'Upaya Kemenhub Mengantisipasi Libur Panjang Akhir Oktober 2020', Jumat (23/10).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement