Senin 26 Oct 2020 17:40 WIB

Pabrikan China akan Buat Mobil Listrik Polestar Premium

Zhejiang Geely Holding Group Co Ltd berencana untuk membangun pabrik untuk EV premium

Polestar
Foto: Polestar
Polestar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pabrik kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang direncanakan oleh grup pembuat mobil China, Geely akan memproduksi mobil di bawah merek Polestar premium. Zhejiang Geely Holding Group Co Ltd berencana untuk membangun pabrik untuk EV premium.

Pabrik ini memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 30.000 unit kendaraandan berlokasi di kota barat Chongqing. Kendati demikian, perusahaan asal China, Geely dan Polestar menolak untuk mengomentari isu tersebut.

Baca Juga

Dikutip dari Reuters, Senin (26/10), rencana tersebut muncul ketika pembuat mobil asing termasuk BMW, BMWG.DE dan Tesla Inc. yang berencana untuk memperluas produksi kendaraan listrik mereka di pasar terbesar di dunia.

Geely yang berbasis di Hangzhou adalah pembuat mobil paling terkenal di dunia internasional. Perusahaan itu memiliki Volvo Cars dan Lotus, hampir setengah dari Proton dan 9,7 persen dari Daimler AG. Geely Automobile Holdings Ltd 0175.HK juga sudah terdaftar di Hong Kong.

Melalui perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Polestar, mereka akan membangun mobil dengan performa hibrida Polestar 1 di kota barat Chengdu dan sedan Polestar 2 di Taizhou di timur. Perusahaan juga berencana untuk memulai produksi sedan Precept, yang ditampilkan di pameran otomotif China tahun ini.

Polestar pada akhirnya bertujuan untuk menawarkan kendaraan yang lebih besar dan lebih sporty di ruang pamernya. Kendaraan yang diproduksi saat ini menjangkau sembilan negara dan jumlah yang rencananya akan ditingkatkan menjadi 45 dari 23 pada akhir tahun.

Chief Executive Polestar Thomas Ingenlath mengatakan kepada Reuters, perusahaan saat ini sedang mencari konsumen di pasar Asia-Pasifik dan Timur Tengah. Geely juga akan membangun pabrik di China untuk membuat kendaraan sport di bawah merek Lotus.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement