Senin 26 Oct 2020 14:42 WIB

Jelang Libur, Hutama Karya Antisipasi Peningkatan Kendaraan

Kenaikan trafik kendaraan diperkirakan meningkat tinggi dibandingkan momen Lebaran.

Rep: M Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Kendaraan melintas di Jalan tol Pekanbaru-Dumai. PT Hutama Karya (Persero) memprediksi bahwa libur panjang cuti bersama pada 28 Oktober hingga 30 Oktober 2020 akan berdampak pada peningkatan trafik kendaraan yang melintas di seluruh ruas jalan tol yang dikelola, khususnya pada Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Foto: Antara/Rony Muharrman
Kendaraan melintas di Jalan tol Pekanbaru-Dumai. PT Hutama Karya (Persero) memprediksi bahwa libur panjang cuti bersama pada 28 Oktober hingga 30 Oktober 2020 akan berdampak pada peningkatan trafik kendaraan yang melintas di seluruh ruas jalan tol yang dikelola, khususnya pada Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Hutama Karya (Persero) memprediksi bahwa libur panjang cuti bersama pada 28 Oktober hingga 30 Oktober 2020 akan berdampak pada peningkatan trafik kendaraan yang melintas di seluruh ruas jalan tol yang dikelola, khususnya pada Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Direktur Operasi I Hutama Karya Suroto mengatakan Hutama Karya sudah mulai melakukan berbagai persiapan di seluruh ruas jalan tol yang dikelola untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan jumlah kendaraan yang melintas.

"Kami memperkirakan trafik kendaraan yang melintas khususnya di JTTS pada saat libur panjang cuti akan mengalami peningkatan signifikan dibandingkan pada saat libur lebaran lalu," ujar Suroto dalam siaran pers di Jakarta, Senin (26/10).

Baca Juga

Terlebih, kata Suroto, Hutama Karya sudah mulai mengoperasikan dua ruas tol baru yakni tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 km dan tol Sigli-Banda Aceh Seksi 4 sepanjang 14 km. Perusahaan, dia katakan, juga melakukan antisipasi agar pengguna jalan dapat terlayani dengan baik dan mencegah terjadinya penumpukan kendaraan di gerbang tol. Suroto mengatakan Hutama Karya akan bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam mempersiapkan libur panjang cuti bersama ini.

"Seperti momen libur panjang sebelumnya, kami akan siapkan beberapa pos check point di mana pengguna jalan tidak hanya akan di cek suhu tubuhnya tetapi juga bisa mendapatkan cek kesehatan gratis untuk memastikan pengguna jalan dalam keadaan prima," ucap Suroto. 

 

Suroto menyampaikan pos check point ditempatkan pada ruas jalan tol yang paling banyak dilintasi pengguna jalan pada saat momen liburan yakni Ruas Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka), Ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter), dan Ruas Tol Pekanbaru-Dumai.

"Mulai 27 Oktober hingga 1 November, pos check point tersebut akan disediakan di berbagai titik pada setiap ruas tol di JTTS. Pada ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar, pos check point berada di KM 87 Jalur A dan KM 20 Jalur B, sedangkan pada ruas tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang Kayu Agung berada di Rest Area KM 234 Jalur A dan Rest Area KM 215 Jalur B," lanjutnya. 

Sementara itu, untuk di ruas tol Pekanbaru-Dumai juga akan disiapkan check point yang berada di Rest Area KM 45 Jalur A dan Rest Area KM 82 Jalur B. Kata Suroto, Hutama Karya memastikan optimalisasi fasilitas layanan pada jalan tol, mulai dari suplai Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ada di setiap SPBU tersedia dengan cukup, menyiapkan layanan bengkel di Rest Area, serta meningkatkanpelayanan transaksi dengan menyediakan kartu Uang Elektronik, mengaktifkan kembali layanan Mobile Reader (MR), dan menambah petugas layanan transaksi di setiap gerbang tolguna terjadinya penumpukan kendaraan di gerbang tol.

Meskipun saat ini pengoperasian jalan tol sudah memasuki era Adaptasi Kebiasan Baru (AKB), Hutama Karya tetap mengikuti kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah khususnya dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 di ruas tol dan rest area. Hutama Karya mewajibkan seluruh petugas tol menggunakan masker, faceshield, sarung tangan, dan manset dalam bekerja serta melayani pengguna jalan. 

"Kami juga melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin baik di gerbang tol, gedung kantor hingga di rest area sehingga selain mendapatkan pelayanan yang optimal, pengguna jalan juga tidak perlu khawatir akan aspek protokol kesehatan yang ketat," katanya menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement