Senin 26 Oct 2020 09:12 WIB

Tol Yogya-Solo Bisa Dongkrak Perekonomian di DIY

Sri Sultan harap pembayaran ganti rugi lahan tol Yogya-Solo bisa segera terealisasi.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Bilal Ramadhan
Proyek pembangunan jalan tol  (ilustrasi).
Foto: Antara
Proyek pembangunan jalan tol (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepala Bappeda DIY, Beny Suharsono mengatakan, proyek pembangunan Tol Yogyakarta-Solo dapat mendongkrak pertumbuhan perekonomian di DIY. Pembayaran ganti rugi lahan proyek strategis nasional ini direncanakan akan dilakukan secepatnya.

"Harapannya akhir tahun pembayaran ganti untung bisa dibayarkan. Sehingga memunculkan stimulus baru," kata Beny.

Ia menyebut, pendapatan asli daerah DIY turun pada triwulan pertama 2020 akibat pandemi Covid-19. Dari target awal pendapatan sebesar Rp 2,1 triliun, turun menjadi Rp 998 miliar.

Beny menuturkan, banyak faktor yang menyebabkan penurunan pendapatan asli daerah DIY. Walaupun begitu, ada beberapa sektor yang tumbuh di tengah pandemi ini diantaranya sektor pertanian, komunikasi dan informasi, serta sarana kesehatan.

"Diharapkan dari sektor-sektor yang masih tumbuh dapat terus mendongkrak perekonomian DIY, hingga penataan berikutnya pada triwulan pertama 2021," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap pembayaran ganti rugi pembebasan lahan Tol Yogyakarta-Solo dapat terealisasi secepatnya. Pembayaran ini diperkirakan akan selesai pada pertengahan 2021 mendatang.

"Harapan saya, November atau Desember (2020) itu sudah ada realisasi pembayaran," kata Sultan.

Sultan mengatakan, segera dilakukannya pembayaran ganti rugi lahan agar tidak memperburuk pertumbuhan ekonomi di DIY. Sebab, perekonomian DIY terpuruk akibat dampak dari pandemi Covid-19 yang masih terjadi hingga saat ini.

"Biar pun program (pembayaran) itu diperkirakan sampai Juni tahun depan (2021, karena itu bicara triliun, harapan saya bisa menopang untuk tidak semakin memperparah minusnya pertumbuhan ekonomi di DIY," ujar Sultan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement