Senin 26 Oct 2020 01:46 WIB

15 Kasus Covid-19 Baru di DIY dari Klaster Ponpes di Sleman

Kasus Covid-19 dari klaster pesantren sudah lebih dari 100 kasus.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Fakhruddin
15 Kasus Covid-19 Baru di DIY dari Klaster Ponpes di Sleman (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
15 Kasus Covid-19 Baru di DIY dari Klaster Ponpes di Sleman (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Kasus baru yang terkonfirmasi positif Covid-19 di DIY bertambah sebanyak 44 kasus pada 25 Oktober 2020. Kasus baru terbanyak dilaporkan di Sleman yaitu 35 kasus baru.

"Tiga kasus baru dilaporkan di Kota Yogyakarta dan Bantul, Kulon Progo serta Gunungkidul masing-masingnya dilaporkan dua kasus baru," kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih, Ahad (25/10).

Berty mengatakan, dari 35 dua kasus baru di Sleman, 15 kasus di antaranya merupakan hasil pelacakan dari klaster pondok pesantren (ponpes). Kasus dari klaster ini sendiri sudah lebih dari 100 kasus.

"(15 kasus baru di Sleman) Lanjutan tracing (pelacakan) dari hasil screening pendidikan (ponpes)," ujarnya.

 

Bertambahnya 44 kasus baru tersebut, menjadikan total kasus di DIY sebesar 3.550 kasus. Walaupun kasus baru Covid-19 di DIY masih bertambah, kasus positif yang dilaporkan sembuh juga masih terus meningkat.

Pada 25 Oktober ini, ada 68 kasus sembuh di DIY. Sehingga, kesembuhan Covid-19 sudah mencapai 2.910 kasus sembuh atau 82 persen.

68 kasus sembuh ini tersebar di Bantul, Kulon Progo dan Sleman. Masingnya-masingnya dilaporkan sebanyak dua kasus sembuh, empat kasus sembuh dan 62 kasus sembuh.

"Didapatkannya 44 kasus baru dan 68 kasus sembuh ini merupakan pemeriksaan terhadap 592 sampel dari 559 orang yang menjalani tes Covid-19," jelas Berty.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement