Senin 26 Oct 2020 00:46 WIB

Atraksi Pacu Jawi Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Pacu jawi memang sudah menjadi magnet bagi wisatawan lokal hingga mancanegara.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Fakhruddin
Atraksi Pacu Jawi Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda. Seorang joki memacu sapinya saat digelar atraksi Pacu Jawi, di Nagari Sungai Tarab, Kab.Tanah Datar, Sumatera Barat, Sabtu (4/1/2020).
Foto: Iggoy el Fitra/ANTARA FOTO
Atraksi Pacu Jawi Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda. Seorang joki memacu sapinya saat digelar atraksi Pacu Jawi, di Nagari Sungai Tarab, Kab.Tanah Datar, Sumatera Barat, Sabtu (4/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID,BATUSANGKAR -- Olahraga tradisional dari Kabupaten Tanah Datar yaitu atraksi pacu jawi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. Penetapan ini dilakukan pada 9 Oktober 2020 lalu melalui sidang pleno Tim Ahli Cagar Budaya Nasional.

Pejabat sementara (Pjs) Bupati Tanah Datar Erman Rahman mengatakan ditetapkannya atraksi pacu jawi menjadi warisan budaya tak benda dapat memperkaya khazanah budaya di Luhak Nan Tuo. Selama ini menurut dia pacu jawi memang sudah menjadi magnet bagi wisatawan lokal hingga mancanegara.

"Kita harus mempertahankan dan terus mendorong agar pacu jawi ini terus berkembang," kata Erman, melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Ahad (25/10).

Sebelumnya atraksi pacu jawi di Tanah Datar pernah meraih juara II Atraksi Budaya Terpopuler Anugerah Pesona Indonesia dari Kementerian Pariwisata RI pada tahun 2018 lalu.

Erman menjelaskan awal proses pengajuan pacu jawi sebagai warisan budaya tak benda harus melewati sejumlah proses yang tidak mudah. Mereka harus melengkappi seluruh data terkait Pacu Jawi. Mulai dari sejarah, filosofi, nilai nilai serta seluruh seluk beluk Pacu Jawi. Persyaratan ini dikumpulkan dan dilengkapi dengan dokumentasi foto dan video. Dilakukan penelitian. Kemudian dituliskan dalam bentuk narasi serta format format yang sudah ditetapkan oleh Kemendikbud RI.

Erman menyebut keberhasilan pacu jawi masuk ke dalam daftar warisan budaya tak benda tak lepas dari peranan almarhum bupati Tanah Datar 2016-2020 Irdinansyah Tarmizi. Ia berharap keberhasilan dalam memperjuangkan budaya dan tradisi Tanah Datar di kancah nasional akan menjadi amal jariah bagi Irdinansyah.

Selain itu, tambah Erman juga memberikan apresiasi terhadap Dosen IAIN Batusangkar dan peneliti kebudayaan  Dr (Cand) Irwan Malin Basa yang banyak mengetahui secara akademik dan tradisi mengenai pacu jawi. Karena kekuatan data, narasi dari pakar telah menguatkan atraksi pacu jawi dikukuhkan sebagai warisan budaya tak benda di pentas nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement