Senin 26 Oct 2020 02:30 WIB

Mesir Bangun Fasilitas Restoran di Situs Piramida Giza

Restoran terbuka menawarkan pemandangan panorama.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Muhammad Fakhruddin
Mesir Bangun Fasilitas Restoran di Situs Piramida Giza. Komplek wisata Sphinx kosong di Piramida Giza, Mesir, Rabu (25/3). Mesir telah memiliki lebih dari 1
Foto: AP
Mesir Bangun Fasilitas Restoran di Situs Piramida Giza. Komplek wisata Sphinx kosong di Piramida Giza, Mesir, Rabu (25/3). Mesir telah memiliki lebih dari 1

IHRAM.CO.ID,KAIRO -- Mesir telah meluncurkan fasilitas pengunjung baru di dataran tinggi di luar Kairo, di mana Piramida Agung Giza dan Sphinx Agung berada. Keduanya merupakan situs warisan yang paling banyak dikunjungi di negara itu dan satu-satunya keajaiban dunia kuno yang tersisa.

Pengembang pada Selasa malam membuka restoran baru, "9 Pyramids Lounge", yang mencakup area seluas 1.341 meter persegi dan menghadap ke piramida Giza. Selain itu, ada armada bus baru ramah lingkungan untuk memandu wisatawan di sekitar dataran tinggi.

“Salah satu masalah yang selalu dihadapi adalah masyarakat mengatakan tidak ada layanan khusus untuk wisatawan, tidak ada kafetaria, tidak ada restoran, tidak ada yang bisa ditawarkan kepada pengunjung,” ujar Sekretaris Jenderal Dewan Purbakala, Mostafa Waziri, dikutip Onmanorama, Jumat (23/10).

Fasilitas baru semuanya dengan mudah diambil bagian dan dipasang kembali untuk melindungi barang antik. Waziri mengatakan, restoran terbuka menawarkan pemandangan panorama yang tidak dapat ditandingi tempat lain.

Pariwisata menyumbang hingga 15 persen dari output nasional Mesir. Namun, para pejabat mengatakan sebelumnya sektor ini kehilangan sekitar 1 miliar dolar AS setiap bulan setelah sebagian besar ditutup selama beberapa bulan sejak Maret karena penyebaran virus corona.

Perubahan di dataran tinggi merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk mengembangkan lokasi wisata utama di negara tersebut. Tahun depan Museum Agung Mesir, yang ditetapkan menjadi museum arkeologi terbesar di dunia, akan dibuka tepat di luar Piramida Giza.

Taipan bisnis Mesir Naguib Sawiris, pengembang utama dataran tinggi itu, mengatakan, proyek 301 juta pound Mesir (19,23 juta dolar AS) adalah bagian dari rencana yang lebih besar untuk mengembangkan situs warisan dunia UNESCO dan menyederhanakan pengalaman wisatawan.

"Kami akan mengatur tenaga penjual. Kami tidak akan merampas pendapatan mereka, tetapi kami akan menempatkan mereka di tempat yang cocok dan bagus," kata Sawiris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement