Ahad 25 Oct 2020 18:12 WIB

Gempa Pangandaran tak Ganggu Layanan Pertamina

ayanan pertamina tetap berjalan dengan normal dan aman di wilayah Priangan Timur.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Gita Amanda
Beberapa saat setelah gempa berkekuatan 5,9 SR Aktivitas nelayan Pantai Pangandaran berlangsung normal, Ahad (25/10). BMKG menyatakan gempa tidak berpotensi tsunami.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Beberapa saat setelah gempa berkekuatan 5,9 SR Aktivitas nelayan Pantai Pangandaran berlangsung normal, Ahad (25/10). BMKG menyatakan gempa tidak berpotensi tsunami.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- PT Pertamina (Persero) mengeklaim, layananya tak terganggu dengan kejadian gempa di Kabupaten Pangandaran, pada Ahad (25/10). Layanan pertamina tetap berjalan dengan normal dan aman di wilayah Priangan Timur.

"Di Tasikmalaya, terjadi dua kali guncangan. Namun tidak terdampak pada operasional Pertamina, dimana terdapat Fuel Terminal Tasikmalaya, SPBU, SPPBE, dan agen serta pangkalan gas elpiji," kata Unit Manager Communication Relations & CSR MOR III Eko Kristiawan, melalui keterangan resmi, Ahad.

Baca Juga

Sementara di Garut, ia menambahkan, getaran sangat terasa di wilayah Garut Selatan terutama Pamengpeuk, Cisompet, Cikelet hingga arah Cikajang. Namun, layanan Pertamina tetap berjalan seperti biasa.

Eko mengatakan, SPBU di wilayah yang relatif dekat dengan pusat gempa tetap beroperasi namun bersiaga mengantisipasi terjadinya gempa susulan. SPBU 3444118 Pamengpeuk, Garut merupakan SPBU terdekat dari pusat gempa. Sedangkan di Tasikmalaya, terdapat dua SPBU yakni SPBU Pantai Cipatujah dan SPBU Cikalong yang berjarak 20-25 Km terhadap pusat gempa. "Lembaga penyalur elpiji juga tetap beroperasi dan bersiaga," tambah Eko.

Sejalan dengan kesiapan, ia memastikan kecukupan pasokan Pertamina untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tetap terjaha. Karena itu, masyarakat mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan waspada.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement