REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Timnas Indonesia U-16 sudah lima hari berada di Uni Emirat Arab (UEA) dalam rangkaian uji coba internasional kontra tuan rumah UEA. Tak hanya taktik dan strategi, timnas U-16 juga melakukan penyesuaian dengan menu makanan.
“Makanan yang dihidangkan untuk para pemain harus dikontrol, dalam arti kebutuhan karbohidrat, protein, air, dan mineral semuanya harus terpenuhi," kata dokter timnas U-16, Ifran Akhmad, dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/10).
Ifran mengatakan, seluruh pemain dilarang makanan yang digoreng, pedas, dan berminyak karena jenis makanan itu dinilai sulit untuk dicerna saat latihan dan pertandingan.
Ifran menambahkan, ada sedikit penyesuaian terhadap makanan yang ada di Timur Tengah bagi para pemain, terutama menyangkut rasa dan cara penyajian selama menetap di UEA.
“Karena tim sekarang ada di UEA, ada sedikit penyesuaian makanan di timur tengah. Ciri khas makanan di sini ialah banyak menggunakan minyak. Walaupun mungkin menggunakan minyak zaitun, namun penggunaan minyak yang terlalu banyak tidak baik juga bagi para pemain, sehingga tidak semua makanan bisa dimakan,” jelas Ifran.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
