Sabtu 24 Oct 2020 19:44 WIB

Kasus Positif Covid-19 di Kaltim Bertambah 241 Orang

Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltim sudah mencapai 12.944 kasus.

Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Kasus Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur masih menunjukkan kenaikan dengan bertambahnya 241 positif berdasarkan rilis harian satuan tugas pada Sabtu ini.

Juru bicara satgas Covid-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak menyampaikan akumulasi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltim sudah mencapai 12.944 kasus.

"Pergerakan kasus demikian cepatnya, saat ini jumlah kasus hampir mendekati angka 13 ribu kasus, dengan angka kenaikan hampir 4 ribu kasus terhitung pada bulan Oktober 2020 ini," kata Andi Muhammad Ishak menyampaikan rilis harian secara virtual di Samarinda.

Andi menyebutkan tambahan kasus baru tersebar di Berau 1 kasus, Kutai Kartanegara 72 kasus, Kutai Timur 66 kasus, Paser 12 kasus, Balikpapan 50 kasus dan Samarinda 40 kasus.

Meski kasus positif terus merangkak naik, Andi Muhammad Ishak mengaku bersyukur dengan banyaknya pasien sembuh Covid-19 di Kaltim.

"Saat ini ada penambahan sebanyak 168 kasus sembuh yang tersebar di Kutai Kartanegara 46 kasus, Kutai Timur 4 kasus, Paser 16 kasus, Balikpapan 45 kasus dan Bontang 57 kasus," ujarnya.

Sementara kasus kematian dilaporkan bertambah duayakni Kutai Kartanegara 1 dan Balikpapan 1 kasus.

Menurut Andikasus tertinggi Covid-19 khusus di wilayah Kaltim, peringkat pertamaKota Samarinda dengan 4.045 kasus disusul Balikpapan dengan 3.726 kasus dan Kutai Kartanegara dengan 2.111 kasus.

Sedangkan untuk pasien dalam perawatan terbanyak berada di Kabupaten Kutai Kartanegara dengan 871 pasien disusul Samarinda dengan 656 pasien dan Balikpapan dengan 542 pasien.

Dengan demikian,jumlah kasus positif Covid-19 di wilayah Kaltim sebanyak 12.944 dengan rincian 9.682 kasus dinyatakan sembuh, 2.806 kasus masih menjalani perawatan dan 456 kasus dilaporkan meninggal dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement