Sabtu 24 Oct 2020 01:45 WIB

Sragen Kembangkan Wisata Olahraga untuk Dongkrak Kunjungan

Sragen akan mengembangkan wisata olahraga di kawasan Sangiran

Red: Nur Aini
Petugas mengecek angkutan aglomerasi Bus Trans Jateng koridor Solo-Sangiran, Sragen saat pengoperasian perdana bus tersebut di Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, Jawa Tengah, Selasa (1/9/2020). Pengoperasian Bus Trans Jateng ditujukan agar masyarakat beralih dari transportasi pribadi ke transporasi umum, serta untuk mendukung potensi wisata di Sangiran.
Foto: Antara/Maulana Surya
Petugas mengecek angkutan aglomerasi Bus Trans Jateng koridor Solo-Sangiran, Sragen saat pengoperasian perdana bus tersebut di Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, Jawa Tengah, Selasa (1/9/2020). Pengoperasian Bus Trans Jateng ditujukan agar masyarakat beralih dari transportasi pribadi ke transporasi umum, serta untuk mendukung potensi wisata di Sangiran.

REPUBLIKA.CO.ID, SRAGEN -- Pemerintah Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, akan mengembangkan wisata olahraga di beberapa titik untuk mendongkrak kunjungan wisatawan.

"Dengan sport tourism (wisata olahraga) ini agar objek wisata yang ada tidak hanya alam maupun buatan tetapi juga untuk olahraga," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Olah Raga Kabupaten Sragen I Yosef Wahyudi di Solo, Jumat (23/10).

Baca Juga

Ia mengatakan salah satu titik yang akan dikembangkan untuk wisata olahraga yaitu kawasan wisata Sangiran. Ia mengatakan nantinya di tempat tersebut akan dibangun jalur untuk gowes atau sepeda.

"Kami namakan gowes purba, kalau sudah dibangun infrastrukturnya, selanjutnya akan kami masukkan ke dalam paket wisata," katanya.

Pada paket wisata nantinya, dikatakannya, wisatawan tidak hanya melihat fosil atau berkunjung ke museum tetapi juga melakukan olahraga dengan memanfaatkan jalur gowes tersebut.

"Yang menarik, untuk jalur yang kami bangun ini ada yang bersifat ekstrem dan ada yang khusus untuk pemula. Nanti ketika mereka sudah berhasil menyelesaikan rute maka berhak atas penghargaan dalam bentuk pin sebagai tanda bahwa dia sudah berhasil menyelesaikan rute," katanya.

Selain itu, dikatakannya, akan ada pula pusat olahraga untuk lari maraton dan pembangunan lapangan untuk sepak bola, voli, dan basket.

"Untuk 'sport tourism' ini kami sudah mengajukan anggaran ke pusat khususnya untuk pengadaan fasilitas, yaitu sebesar Rp 20 miliar. Kalau yang lain menyusul," katanya.

Pihaknya juga berharap ke depan pemerintah pusat bisa menganggarkan untuk pembangunan stadion di Kabupaten Sragen.

"Tahun depan mohon bantuan dan arahan akan membangun stadion. Apalagi di Solo ke depan akan jadi pusatnya olahraga nasional, ini harus didukung daerah sekitarnya, termasuk Sragen. Apalagi sekarang Sragen-Solo sekarang hanya berjalan setengah jam jika lewat tol," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement