Jumat 23 Oct 2020 20:17 WIB

Pasien Covid-19 di Tanjungpinang Bertambah 16 Orang

Total pasien Covid-19 di Tanjungpinang menjadi 381 orang.

Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Dinas Kesehatan Tanjungpinang mencatat jumlah pasien Covid-19 di Ibu Kota Kepulauan Riau itu bertambah 16 orang sehingga menjadi 381 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang Rustam di Tanjungpinang, Jumat (23/10), mengatakan dari 381 orang pasien Covid-19 tersebut, sebanyak 129 orang memiliki gejala, sedangkan 252 orang tidak bergejala.

Sebanyak 16 orang pasien baru hari ini sebanyak 10 orang tanpa gejala, sedangkan enam orang bergejala. "Dalam dua hari ini ada penambahan pasien Covid-19 yang cukup signifikan. Sehari yang lalu bertambah 15 orang, dan hari ini 16 orang," ujarnya.

Berdasarkan hasil penelusuran tenaga kesehatan, kata dia jumlah warga yang tertular Covid-19 setelah melakukan perjalanan ke luar daerah sebanyak 89 orang, sedangkan yang tertular setelah kontak erat dengan pasien Covid-19 mencapai 250 orang.

Sementara sebanyak 42 orang pasien lainnya tertular Covid-19 tanpa kontak erat dengan pasien Covid-19 dan tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah.

"Jumlah pasien yang dinyatakan sudah sembuh hari ini bertambah satu orang sehingga menjadi 302 orang. Sementara yang meninggal dunia akibat Covid-19 10 orang," ujarnya.

Rustam mengemukakan jumlah kasus aktif Covid-19 di Tanjungpinang sebanyak 69 orang. Sebanyak 35 orang masih dirawat di rumah sakit, sementara 27 orang menjalani isolasi mandiri dan tujuh orang karantina terpadu.

Ia mengajak seluruh masyarakat agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan pada masa adaptasi kebiasaan baru. Protokol kesehatan ini harus selalu dilakukan pada saat berinteraksi dengan keluarga yang tidak tinggal serumah, teman rumah ataupun di tempat kerja, sehingga klaster keluarga dan klaster tempat kerja bisa dicegah bersama-sama.

Protokol kesehatan yang senantiasa harus dilakukan adalah memakai masker, menjaga jarak (tidak bersalaman) dan mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement