Jumat 23 Oct 2020 16:34 WIB

Aliyev: Azerbaijan Rebut Semua Daerah Perbatasan dengan Iran

Wilayah perbatasan tersebut selama 30 tahun dikuasai oleh Armenia.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev
Foto: Reuters/David Mdzinarishvili
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev

REPUBLIKA.CO.ID, BAKU -- Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan, pasukan Azerbaijan berhasil merebut wilayah di perbatasan Iran yang sebelumnya dikuasai Armenia. Wilayah tersebut berada di bawah kekuasaan Yerevan selama hampir 30 tahun.

Dilaporkan laman Daily Sabah pada Kamis (22/10), menurut Aliyev, selain wilayah di perbatasan Iran, pasukan negaranya pun berhasil membebaskan 20 desa dan sebuah kota dari pendudukan Armenia. Dia tak menjelaskan secara terperinci tentang daerah mana saja yang berhasil direbut.

Baca Juga

Sejauh ini Azerbaijan mengklaim telah merebut tiga pusat kota, dua kota, dan 112 desa dari Armenia. Sebelumnya Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan meminta Republik Artsakh (Karabakh Atas) bergabung dengan negaranya untuk memerangi Azerbaijan di wilayah Nagorno-Karabakh. Dia memandang rakyat Artsakh adalah bagian dari Armenia.

"Tidak ada Armenia tanpa Artsakh. Karenanya, melindungi hak-hak rakyat Artsakh berarti melindungi hak-hak rakyat Armenia," kata Pashinyan melalui akun Twitter pribadinya pada Rabu (21/10), dikutip laman Yeni Safak.

Dia pun mengisyaratkan seruan untuk berperang. "Hari ini berarti mengangkat senjata dan memperjuangkan hak-hak ini," ujar Pashinyan.

Artsakh adalah sebuah republik yang hingga kini belum mendapat pengakuan. Secara de jure, PBB mengakui wilayah Artsakh sebagai bagian dari Azerbaijan. Sementara secara de facto, wilayah dihuni dan dikendalikan etnis dan separatis Armenia.

Sejak 27 September lalu, Armenia dan Azerbaijan terlibat konflik di wilayah Nagorno-Karabakh yang dipersengketakan. Lebih dari 600 orang dilaporkan telah tewas selama pertempuran berlangsung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement