Jumat 23 Oct 2020 15:57 WIB

Restrukturisasi Kredit BTN Capai Rp 52,8 Triliun

BTN berharap penyaluran dana penempatan pemerintah bisa mencapai target.

Rep: Novita Intan/ Red: Fuji Pratiwi
Direktur Keuangan Bank Tabungan Negara Nixon LP Napitupulu (kiri). PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk telah melakukan restrukturisasi kredit  senilai Rp 52,8 triliun.
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Direktur Keuangan Bank Tabungan Negara Nixon LP Napitupulu (kiri). PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk telah melakukan restrukturisasi kredit senilai Rp 52,8 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk telah melakukan restrukturisasi kredit kepada 299,6 ribu debitur per 30 September 2020. Adapun nilai kredit yang disalurkan senilai Rp 52,8 triliun.

"Nilai total kredit yang direstrukturisasi sampai akhir kuartal III 2020 senilai Rp 52,8 triliun," ujar Direktur Keuangan BTN Nixon Napitupulu kepada wartawan, Jumat (23/10).

Baca Juga

Selain itu, perseroan juga telah menyalurkan kredit senilai Rp 19,01 triliun kepada 63 ribu dari dana penempatan pemerintah per 16 Oktober 2020. Hingga akhir September 202, BTN telah mengantongi penempatan dana senilai Rp 10 triliun dari pemerintah.

"Kami optimis sampai akhir tahun ini bisa mencapai Rp 30 triliun," ucapnya.

 

Bank pelat merah itu juga menjalankan program penjaminan kredit yang realisasinya senilai Rp 120 miliar kepada 43 debitur hingga 25 September. Sedangkan, realisasi penyaluran subsidi gaji lewat BTN senilai Rp 1,2 triliun kepada satu juta rekening pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta.

Dari sisi pertumbuhan laba, sampai akhir tahun BTN menargetkan sebesar Rp 1,1 triliun hingga Rp 1,2 triliun. Posisi sudah terpenuhi dengan tercapainya posisi laba sebesar Rp 1,12 triliun pada kuartal ketiga tahun ini.

"Sebenarnya sudah tercapai target laba kami. Namun, kami tetap akan mencoba melakukan peningkatan laba secara proporsional sambil menghitung pemupukan pencadangan," ucap Nixon. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement