Kamis 22 Oct 2020 20:41 WIB

Racik Resep Bisnis Baru, RedDoorz Luncurkan Merek Hotel Baru

Racik Resep Bisnis Baru, RedDoorz Luncurkan Merek Hotel Baru

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Racik Resep Bisnis Baru, RedDoorz Luncurkan Merek Hotel Baru. (FOTO: Instagram/reddoorzid)
Racik Resep Bisnis Baru, RedDoorz Luncurkan Merek Hotel Baru. (FOTO: Instagram/reddoorzid)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

RedDoorz, platform pemesanan dan manajemen hotel online, mengumumkan rencana perubahan strategi bisnis dalam membangun perusahaan new-age hospitality.

RedDoorz Indonesia juga mengalami peningkatan bisnis yang positif di kuartal ketiga 2020. RedDoorz mencatat peningkatan sebesar 80% dalam pemesanan kamar dan peningkatan tingkat hunian hingga 50% selama Maret hingga Oktober 2020.

Angka ini lebih di atas rata-rata okupansi nasional yang hanya 36% (berdasarkan Laporan STR Hotel Database, perusahaan bisnis intelijen independen untuk hospitality).

Baca Juga: 10 Tahun Lebih, 10% Persediaan Bitcoin Tak Tersentuh

Adil Mubarak, VP Operations of RedDoorz, mengatakan, pandemi Covid-19 memang mendisrupsi performa bisnis RedDoorz sejak Maret 2020.

"Menghadapi ketidakpastian seraya memenuhi kebutuhan travelling saat masa pandemi ini, RedDoorz telah meluncurkan beberapa produk seperti HygienePass dan RedHeroes, yang membantu kami serta mitra properti bertahan. Pertumbuhan bisnis yang positif di kuartal ketiga ini membuat kami semakin optimis dan berharap pariwisata domestik akan pulih kembali. Dengan semangat dan optimisme ini, kami tengah bersiap untuk memasuki fase untuk terus bertumbuh di industri ini," katanya, Kamis (22/10/2020).

Berdasarkan, laporan terbaru dari McKinsey terkait industri travel dan pariwisata, ada tanda-tanda permintaan laten untuk travelling. Konsumen tertarik untuk untuk berwisata kembali setelah larangan untuk traveling diangkat, bahkan bersedia untuk melakukannya sebelum vaksin tersedia.

Selain itu, riset dari Blackbox and Dynata mengungkapkan 44% dari responden saat ini tidak ingin untuk melakukan perjalanan internasional, mereka lebih memilih perjalanan domestik dengan mementingkan faktor kesehatan dan keamanan. Pariwisata domestik juga diprediksi akan semakin diminati saat ini. Tak ayal, pemerintah pun berupaya meningkatkan kembali industri pariwisata dengan membuka beberapa destinasi pariwisata.

Dalam rangka memperkuat rencana ke depan, RedDoorz akan menghadirkan merek hotel baru, yakni Sans Hotel. Properti pertama untuk merek hotel ini akan hadir pada pertengan November 2020. Sans Hotel nantinya akan menjangkau pelancong dari Gen Z dan milenial.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2020, populasi penduduk usia produktif (usia 15-64 tahun) akan mencapai 179,1 juta orang, dan lebih dari sepertiganya atau sekitar 63,5 juta adalah milenial (usia 21-36 tahun).

Hal ini menjadikan generasi milenial sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi di Indonesia, termasuk sektor pariwisata. Ditambah lagi,milenial dan Gen Z adalah social media savvy, yang gemar berbagi foto dan video estetik dari perjalanan mereka di platform media sosial. 

Baca Juga: 5 Konglomerat RI Pemilik Hotel Mewah di Indonesia

"Saat ini, kami tengah mempersiapkan beberapa properti yang akan menjadi Sans Hotel," ungkap Adil.

"Peluncuran merek baru ini nantinya akan memperkuat langkah kami menuju platform multibrand hospitality. Dengan peluncuran produk co-living, KoolKost di awal tahun ini, kami ingin menjadi one-stop platform untuk memenuhi kebutuhan akan akomodasi," imbuhnya.

Sans berasal dari bahasa gaul dari santai, nantinya akan memberikan pengguna dengan layanan hospitality yang mengedepankan semangat anak muda serta nuansa santai.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement