Kamis 22 Oct 2020 16:42 WIB

Antisipasi Krisis, Jokowi Minta Daerah Perkuat Data Pangan

Sinergi data antara daerah dan pemerintah penting untuk merumuskan kebijakan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Friska Yolandha
Presiden Joko Widodo.
Foto: Dok. Setpres
Presiden Joko Widodo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemerintah daerah memperkuat data informasi pangan. Data ini diperlukan untuk mengantisipasi terjadinya krisis pangan akibat pandemi covid 19.

Karena itu, ia juga menginstruksikan kepala daerah agar memastikan ketersediaan pangan di wilayahnya masing-masing. “Dalam hal ketersediaan pangan, saya minta gubernur, bupati, wali kota agar hati-hati. Sekali lagi, hati-hati,” ujar Jokowi dalam rapat koordinasi nasional pengendalian inflasi tahun 2020, Kamis (22/10).

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya sinergi data antara data di pemerintah pusat dengan data di daerah. Ketersediaan data yang valid diperlukan untuk merumuskan kebijakan yang tepat.

Karena itu, data produksi dan data konsumsi yang akurat penting disiapkan di setiap wilayah. Berdasarkan data tersebut, maka pemerintah pusat akan lebih cepat mengetahui daerah mana saja yang kekurangan dan daerah mana yang kelebihan pasokan. Selain itu, data tersebut juga dapat memperkuat kerja sama perdagangan antardaerah.

“Untuk daerah, saya berharap dikembangkan jenis data dan informasi yang penting lainnya. Sinergikan dengan data-data yang ada di daerah. Buat neraca pangan yang akurat agar jika ada persoalan kekurangan pangan bisa kita cepat dapat atasi,” ujar Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement