Kamis 22 Oct 2020 14:52 WIB

Polres Jaksel Bentuk Satgas Anti Begal

Satgas akan mengantisipasi dan menindak aksi jambret pesepeda.

Ilustrasi Begal
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Begal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polres Metro Jakarta Selatan membentuk Tim Satgas Anti Begal untuk mencegah dan menindak pelaku penjambretan yang akhir-akhir ini marak. Satgas juga akan mengantisipasi aksi jambret pesepeda.

"Kita telah membentuk Tim Satgas Anti Begal khususnya jambret, baik jambret handphone maupun jambret yang sekarang lagi viral yaitu jambret sepeda," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budi Sartono di Mako Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis.

Baca Juga

Budi menyebutkan satgas yang merupakan gabungan Polres Metro Jakarta Selatan dan jajaran Polsek tersebut terbentuk dalam dua tim. Pertama adalah tim pencegahan (patroli dan pengamanan) serta tim penindakan..

"Tim pencegahan itu, yaitu menempatkan anggota di tempat-tempat yang rawan terjadi begal sepeda ataupun jambret handphone yang digunakan pengendara sepeda," kata Budi.

Satgas ini nantinya ditempatkan di tempat-tempat dan jam-jam yang dilalui para pesepeda saat berolahraga. Penempatan satgas pada hari-hari yang telah ditentukan oleh Polres Metro Jakarta Selatan. "Tim pencegahan dan penindakan atau tim pencari pelaku, melakukan penyelidikan sampai menangkap para pelakunya," ujar Budi.

Waka Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Agustinus Agus Rahmanto menambahkan, pembentukan satgas ini adalah respons Kepolisian terkait maraknya tindak pidana jambret atau begal yang dialami oleh pesepeda.

Menurut dia, ada satu-dua kejadian begal terhadap pesepeda beberapa minggu terakhir ini, terutama setiap masyarakat berolahraga pagi di sekitar wilayah Jakarta Selatan "Ada yang percobaan, ada yang sudah terjadi, ada yang jatuh karena melawan," ujarnya.

Beberapa kejadian tersebut hanya beredar di media sosial dengan video viral. Ada yang melapor dan ada pula yang tidak melapor. "Walaupun ada sebagian kejadian itu melapor dan tidak melapor, namun bagaimanapun juga itu menimbulkan keresahan. Keresahan ini yang perlu kita jawab dengan kesiapan kami membentuk Satgas khusus gabungan," ujar Agus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement