Kamis 22 Oct 2020 10:26 WIB

BSI Innovation Center Dorong Mahasiswa UBSI Berinovasi

Sudah banyak inovasi hasil karya mahasiswa maupun dosen UBSI.

Pengurus Yayasan BSI, Naba Aji Notoseputro.
Foto: Dok BSI
Pengurus Yayasan BSI, Naba Aji Notoseputro.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengusana nasional Sandiaga Salahuddin Uno berpesan kepada masyarakat untuk tidak mudah menyerah dengan keadaan di tengah sulitnya mendapatkan lapangan pekerjaan. Untuk itu, ia mengajak masyarakat untuk menjadi pengusaha baru.

Menurut dia,  masih terdapat sejumlah peluang usaha di tengah segala keterbatasan yang dihadapi saat ini. Kata kuncinya, kata Sandiaga,  adalah cepat berinovasi.

"Innovation fast pada masa pandemi ini bagaimana kita berinovasi secara cepat dan mampu untuk menjawab tantangan yang kita hadapi," ucap Sandiaga saat menjadi pembicara teleconference Seremoni Penerjunan KKN Muhammadiyah Mengajar 2020 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Rabu (29/7).

Salah satu kampus yang aktif mendorong mahasiswanya untuk berinovasi dan berkreasi  adalah Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI). Untuk itu, Yayasan BSI (yang menaungi UBSI) membentuk lembaga khusus yang dinamakan BSI Innovation Center (BIC).

“Para mahasiswa UBSI umumnya kreatif dan inovatif. Karena itu Yayasan BSI berinisiatif mendirikan BIC pada tahun 2016 di bawah Universitas dengan tugas dan fungsinya untuk menumbuhkembangkan karya dan karsa inovatif dengan  melakukan  coaching,  bimbingan, pendampingan dan juga mengadakan lomba-lomba untuk mahasiswa maupun dosen dalam rangka mengembangkan inovasi-inovasi baru atau pemikiran2 inovatif serta kreatif. BIC dihadirkan  untuk memicu dan memotivasi mahasiswa maupun dosen menumbuhkan pemikiran-pemikiran inovatif, sekaligus membantu mewujudkan karya inovatifnya,” kata Naba Aji Notoseputro, salah satu founder BSI, Rabu (22/10).

Ia menambahkan, BSI Innovation Center (BIC) aktif menggelar lomba inovasi maupun pameran karya yang diikuti oleh para mahasiswa UBSI. Melalui kegiatan lomba inovasi dan pameran karya  ini bisa ditumbuhkan pemikiran-pemikiran inovatif yang akan menciptakan karya-karya dan inovasi terbaik kepada seluruh mahasiswa maupun dosen,” ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Naba mengungkapkan, di era disruptif serta berkembang pesatnya teknologi berbasis digital, maka saat ini setiap orang dipaksa agar dapat berpikir inovatif dan kreatif. Dalam hal ini, tak terkecuali mahasiswa dan dosen.

Mereka harus berpikir inovatif   untuk pengembangan akademik dan keilmuannya. Sehingga, mereka  bisa menghasilkan karya inovatif yang dapat bermanfaat di mayarakat.

“Hingga saat ini,  sudah banyak inovasi hasil karya mahasiswa maupun dosen UBSI yang sangat bermanfaat bagi masyarakat, UKM dan lain-lain,” papar Naba Aji yang juga Pengurus Yayasan BSI.

UBSI selalu memperkenalkan keberadaan BSI Innovation Center (BIC) kepada para mahasiswa baru, termasuk mahasiswa baru UBSI tahun kuliah 2020/2021. Dalam hal ini, BIC menggelar Seminar TEMATIK untuk mengajak mahasiswa kampus Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) selalu berpikir bagaimana cara untuk berinovasi dan pandai melihat peluang yang ada dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan Seminar TEMATIK  yang mengusung tema "An Innovation is Key to Reach a Brighter Future", itu diadakan secara live via Zoom pada September lalu. Kegiatan ini menghadirkan narasumber pengelola BIC, Mahmud Syarif.

Mahmud Syarif mengatakan Seminar TEMATIK tersebut bertujuan untuk menggali ide-ide kreatif dan inovatif dari mahasiswa agar mampu menghasilkan suatu produk yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Dengan berpikir positif, kreatif dan inovatif diharapkan mahasiswa mampu menciptakan hal-hal baru yang mampu dikembangkan menjadi inovasi tepat guna,” kata Mahmud.

Naba Aji mengemukakan, UBSI sebentar lagi membuka Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun kuliah 2021/2022. UBSI saat ini mempunyai 3 (tiga) Fakultas yaitu: FTI (Fakultas Teknik & Informatika), FEB (Fakultas Ekonomi & Bisnis) dan FKB (Fakultas Komunikasi & Bahasa) serta  ada 22 Program Studi (Prodi) pilihan.  Kampus UBSI berjumlah 35  dan tersebar di 20  kota di Jawa dan Kalimantan.

UBSI saat ini didukung enam lembaga  penunjang yang sangat peduli pada keberhasilan mahasiswanya. Baik  sebagai SDM kompeten yang siap berkiprah di berbagai perusahaan BUMN dan swasta, maupun menjadi pengusaha dan pemuda yang mampu menghasilkan inovasi-inovasi yang tepat guna.  Salah satunya adalah BSI Innovation Center (BIC). 

 “Karena itu, untuk kamu para siswa kelas XII SLTA dan sederajat, ayo bersiap-siap untuk mendaftar di perguruan tinggi terkemuka UBSI. Jadilah mahasiswa UBSI angkatan tahun kuliah 2021/2022, dan raihlah bekal sukses sebagai professional maupun menjadi seorang wirausahawan muda dan innovator yang andal,” kata Naba Aji Notoseputro.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement