Kamis 22 Oct 2020 05:15 WIB

Tiga Cara Membentengi Diri dari Pengaruh Setan

Allah dan Rasul-Nya telah memberi pedoman untuk membentengi diri dari maksiat.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Tiga Cara Membentengi Diri dari Pengaruh Setan
Foto: Thoudy Badai/Republika
Tiga Cara Membentengi Diri dari Pengaruh Setan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap hari saat melakukan sholat seorang Muslim diajarkan untuk meminta petunjuk Allah ta'ala agar terus berada di jalan yang benar. Allah dan Rasul-Nya juga telah memberikan pedoman untuk membentengi diri dari kemaksiatan yang dibisiki setan.

Namun, seorang Rabbi Yahudi yang masuk Islam dan tergolong sebagai tabi'in, Ka'ab al-Ahbar mengatakan ada tiga cara membentengi diri dari pengaruh setan. Hal ini dijelaskan Syekh Muhammad Nawawi ibnu Umar Al-Jawi dalam kitab Nashaihul Ibad.

Baca Juga

Diriwayatkan Ka'ab al-Ahbar RA mengatakan yang artinya: "Pagar (benteng) orang beriman dari godaan setan itu ada tiga, yaitu masjid, zikir kepada Allah, dan membaca Alquran."

Masjid dapat digunakan sebagai benteng karena di dalamnya terdapat malaikat dan orang-orang yang beribadah. Sementara zikir kepada Allah (zikrullah) bisa menjadi benteng pertahanan orang beriman terutama dengan membaca hauqalah:

لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ

Lā haula wa lā quwwata illā billāhil ‘aliyyil azhīmi

Artinya, “Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang maha tinggi lagi maha agung.”

Begitu juga dengan membaca Alquran dapat membentengi diri dari godaan setan terutama membaca ayat kursi (Al-Baqarah 255). 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement