REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) telah menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB). Perseroan mengagendakan perombakan jajaran direksi, salah satunya direktur utama Bank Mandiri.
Menurut Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah Redjalam sosok pimpinan baru Bank Mandiri semestinya berasal dari pihak internal perseroan. Sebab, sosok tersebut tumbuh bersama Bank Mandiri dan mengetahui kelebihan yang dimiliki perseroan serta permasalahan yang dihadapi selama ini.
“Saya kira memang sulit terjadi direktur utama Bank Mandiri disisi dari luar Bank Mandiri. Sementara direksi bank-bank Himbara lainnya saat ini juga banyak dari Bank Mandiri,” ujarnya ketika dihubungi Republika, Rabu (21/10).
Menurutnya pihak internal dapat membantu mengambil kebijakan-kebijakan yang dibutuhkan. Apalagi latar belakang Darmawan Junaidi bidang treasury, dapat membantu Bank Mandiri mengelola asetnya di tengah pandemi ini.
“Posisi direktur utama Bank Mandiri layak dipercayakan kepada bankir berpengalaman internal perseroan. Bisa saja wakil direktur utama Bank Mandiri yang sekarang menjadi pelaksana tugas ditetapkan sebagai direktur utama tanpa harus menambah personel baru,” ucapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
