Kamis 22 Oct 2020 00:21 WIB

PSSI Diminta Tetapkan Standarisasi Bursa Transfer

Seharusnya ada informasi yang jelas mengenai jadwal bursa transfer.

Pelatih Persib, Robert Rene Alberts dalam tangkapan layar wawancara daring usai latihan perdana Persib Bandung, Senin (10/8).
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts dalam tangkapan layar wawancara daring usai latihan perdana Persib Bandung, Senin (10/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts meminta PSSI untuk menetapkan standarisasi bursa transfer kapan akan kembali dibuka.

"Seharusnya ada informasi yang jelas mengenai jadwal bursa transfer, juga tentang standar yang ditentukan pemain dari kasta apa yang boleh didatangkan," ujar Robert Alberts dikutip dalam laman resmi klub, Rabu (21/10).

Baca Juga

Alberts mengaku bingung dengan dengan kejelasan kompetisi saat ini. Belum ada informasi yang detail perihal kapan liga akan kembali dimulai sehingga berpengaruh pada internal tim.

Apalagi saat kompetisi kembali ditangguhkan banyak pemain yang hengkang dari klub dengan berbagai alasan; ada yang tak sepakat nilai kontrak maupun tidak bisa kembali ke Indonesia. Terlebih beberapa waktu lalu banyak tim yang meminta bursa transfer segera dibuka dan pada akhirnya PSSI dan PT LIB membuka keran transfer.

"Tidak ada yang tahu kapan. Tapi beberapa klub meminta untuk kembali dibuka. Sebelumnya, cukup jelas bursa transfer dibuka bulan Desember, itu pun kalau liga mulai awal Oktober kemarin," katanya.

Sebelumnya, Alberts juga meminta PSSI dan operator kompetisi bisa cermat mengambil kebijakan terutama perihal opsi format dua wilayah jika kompetisi terpaksa harus dilanjutkan pada Januari 2021.

Menurutnya, bakal ada kebingungan jika kompetisi dibagi dalam format dua wilayah. Persib yang dalam tiga pertandingan awal meraih poin sempurna tentu tak ingin hilang secara percuma.

Robert menuntut PSSI dan PT LIB untuk bersikap bijaksana tanpa ada satupun klub yang merasa dirugikan dalam merancang format lanjutan liga.

"Saya kira banyak hal yang harus dipikirkan. Tapi, itu bagus. Semua orang bisa fokus kepada liga walau dimulai dengan sistem berbeda. Ini harus dipertimbagkan karena Persib tim yang mempimpin klasemen. Bila liga dimulai dengan format baru, tentunya akan berubah," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement