REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan duka mendalam atas wafatnya salah satu pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur Dr KH Abdullah Syukri Zarkasyi.
Pernyataan takziyah disampaikan langsung Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir. Haedar mengatakan, sosok KH Abdullah Syukri Zarkasyi merupakan sosok kiai yang tidak cuma moderat, tapi sekaligus sosok kiai pendidik.
Selain itu, dia menilai Kiai Syukri, begitu akrab dikenal dikalangan umat Islam, merupakan pribadi yang rendah hati. "Bergaul luas dengan banyak kalangan dan memiliki komitmen dalam keislaman dan dunia, perhatiannya kepada pendidikan sangat luar biasa," kata Haedar, Rabu (21/10).
Bahkan, Haedar menuturkan, Kiai Syukri memiliki hubungan yang dekat dengan Muhammadiyah. Karenanya, dia turut mendoakan agar semua amal ibadah Kiai Syukri diterima Allah SWT, dan segala kesalahannya mendapat ampunan Allah SWT. "Serta, keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," tutup Haedar.
Secara terpisah, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu'ti juga menyampaikan kalimat takziyah. "Semoga beliau husnul khatimah dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah Umat Islam dan bangsa Indonesia kehilangan tokoh besar dan teladan umat yang berjasa besar memajukan pendidikan, khususnya Pendidikan Islam," ujar dia kepada Republika.co.id secara singkat, Rabu (21/10).
Kiai Syukri adalah putra pertama dari KH Imam Zarkasyi, salah seorang Trimurti Pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor, wafat Rabu, 4 Rabi'ul Awwal 1442/21 Oktober 2020 pukul 15.50 WIB di kediamannya di Gontor. Almarhum meninggal akibat sakit. Kabar wafat almarhum disampaikan adik almarhum yang juga Rektor Unida Gontor, Prof Amal Fathullah. Kiai Syukri wafat di usia 78 tahun.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
