Kamis 22 Oct 2020 04:58 WIB

UEA Investasikan 3 Miliar USD untuk Israel

Pejabat senior UEA mengumumkan rencana investasi untuk Israel.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
UEA Investasikan 3 Miliar USD untuk Israel. Foto: Roman Kota Jaffa, Tel Aviv, Israel
Foto: go-telaviv.com
UEA Investasikan 3 Miliar USD untuk Israel. Foto: Roman Kota Jaffa, Tel Aviv, Israel

IHRAM.CO.ID, TEL AVIV--Arab Emirat menandatangani perjanjian kerjasama dengan Israel setelah delegasi UEA tiba di Tel Aviv, Selasa (20/10) kemarin. Pejabat senior UEA juga mengumumkan rencana investasi dana sebesar tiga miliar USD yang akan dikelola bersama Amerika Serikat untuk meningkatkan proyek sektor swasta di wilayah tersebut.

"Hari ini, kami membuat sejarah dengan cara yang akan bertahan dari generasi ke generasi," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat membuka pertemuan, yang dikutip di Arab News, (21/10).

Baca Juga

“Saya pikir kunjungan delegasi tingkat tinggi seperti itu dari UEA ... akan menunjukkan kepada rakyat kita, kawasan dan seluruh dunia manfaat dari pertukaran yang bersahabat, damai dan normal," sambungnya.

Kunjungan delegasi UEA dipimpin oleh Menteri Ekonomi Abdullah bin Touq Al-Mari, dan Menteri Negara Urusan Keuangan Obaid Humaid Al-Tayer. Mereka ditemani oleh Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan pejabat Amerika lainnya. Mnuchin menggambarkan kunjungan itu sebagai peristiwa bersejarah.

“Dengan kemakmuran ekonomi yang lebih besar, muncul keamanan yang lebih kuat, UEA, AS dan Israel berbagi pandangan yang sama mengenai ancaman dan peluang di kawasan itu," kata Mnuchin.

Para pejabat menandatangani perjanjian yang mengizinkan warganya melakukan perjalanan bebas visa antara kedua negara, yang dibuka dengan terbukanya akses dunia Arab bagi warga Israel. Israel juga memiliki perjanjian damai dengan Mesir dan Yordania, meski visa masih diperlukan untuk setiap perjalanan.

Israel dan UEA juga menandatangani kesepakatan tentang perlindungan investasi dan sains dan teknologi, dan kesepakatan penerbangan sipil yang mengesahkan 28 penerbangan seminggu antara kedua negara. Al-Tayer mengatakan, kesepakatan itu menawarkan peluang besar untuk mencapai kemakmuran baik bagi ekonomi dan rakyat UEA.

Seorang delegasi AS pada pertemuan itu, Adam Boehler, yang merupakan kepala Korporasi Keuangan Pembangunan Internasional, mengatakan ketiga negara akan menyiapkan dana, awalnya diproyeksikan untuk mengumpulkan $ 3 miliar, untuk mendorong investasi sektor swasta dan kerjasama regional.

Bulan lalu, UEA dan Bahrain telah menjadi negara Arab pertama dalam seperempat abad yang menormalkan hubungan dan menjalin hubungan formal dengan Israel. "Abraham Accords" ditengahi oleh Presiden AS Donald Trump menjelang pemilihan presiden bulan depan, dan ditandatangani selama upacara di Gedung Putih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement