Rabu 21 Oct 2020 12:13 WIB

Pelaku Wisata Keluhkan Trayek Baru Jurusan Batu-Bromo

Pelaku wisata Kota Batu keluhkan trayek baru Batu-Bromo

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
.
.

jatimnow.com - Launching trayek baru jurusan Batu - Bromo kerjasama Pemkot Batu dengan Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (DAMRI) di HUT ke-19 Kota Batu, Sabtu (17/10), dikeluhkan para pelaku wisata.

Mereka adalah Komunitas Rental Mobil Indonesia (Korembi) Korwil Kota Batu, Batu Profesional Tourism Association (BaPTA), Batu Guide Comunity (BGC), Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Driver Malang Batu Comunity (DMBC), dan Asosiasi Travel Batu (ATB) melayangkan surat permintaan hearing ke DPRD Kota Batu.

Perwakilan pelaku wisata, Zainudin berharap permintaannya segera direspon oleh DPRD Kota Batu. Pasalnya dengan adanya trayek baru tersebut bisa mengancam keberlangsungan para pelaku wisata yang ada. Mereka telah mengirim surat kepada DPRD pada Selasa (20/10) kemarin.

"Semoga segera direspon oleh DPRD, kami hanya ingin menyampaikan keluh kesah dan aspirasi kami. Keluhan kami terkait kebijakan Pemkot Batu kenapa secara tiba-tiba bekerjasama dengan DAMRI. Sebab bisa berdampak buruk, merugikan semua pelaku wisata Kota Batu," kata Zainudin, Rabu (21/10/2020).

Ia mengeluhkan kenapa tidak membuat kajian dahulu, bisa dipastikan beberapa sektor misal transportasi lokal (rental) ordernya alias omzet pasti menurun. Padahal saat ini pelaku wisata hanya bisa bertahan dan berusaha bangkit dalam kondisi pandemi.

"Belum lagi untuk pekerja yang dinaungi oleh rental, dalam hal ini driver pariwisata yang biasa melayani tujuan Bromo selama pandemi hanya jalan seminggu maksimal 1 kali. Dengan adanya DAMRI kami terancam tidak tentu bisa jalan seminggu sekali," ujar dia.

Kemudian, dari sisi biro perjalanan yang membuka open trip. Pastinya pelaku wisata lokal bakal kalah bersaing dengan DAMRI yang mendapat subsidi dari pemerintah sehingga harga bisa murah.

"Dari sisi pemandu wisata juga begitu, dengan banyak paket wisata yang dibuat DAMRI, membuat gelisah para pemandu. Karena yang menjadi tour leader atau guidenya pasti dari pihak sana. Pertanyaanya apakah mereka juga sudah dibekali sertifikasi dan lisensi pemanduan," terang dia.

Ketua DPRD Kota Batu, Asmadi mengaku tidak tahu secara teknis adanya kerjasama Pemkot Batu dengan DAMRI. Dia pun berjanji akan menampung aspirasi para pelaku wisata.

"Waktu itu kami tidak tahu, tiba-tiba ada bus DAMRI yang digratiskan saat pandemi dilaunching ketika peringatan hari jadi. Intinya segera kita agendakan hearing mengundang dinas terkait," katanya.

Sebelumnya, DAMRI menyiapkan 2 unit bus. Untuk jadwal keberangkatan nantinya akan beroperasi dari pukul 07.00 Wib dan 08.00 Wib serta pukul 16.00 Wib dan 17.00 Wib.

General Manager DAMRI Malang, Zuryani beberapa waktu lalu mengungkapkan trayek tersebut untuk menjawab sulitnya akses wisata dari Kota Batu menuju Bromo melewati Kabupaten Pasuruan, serta sebagai jawaban keluhan dari masyarakat pasuruan yang ingin menikmati KWB namun kesulitan dibagian mobilitas.

"Jadi ini juga menjadi salah satu upaya dalam memperkuat sektor pariwisata. Ini untuk jaga-jaga kalau misalkan ada yang tidak ingin menginap jadi bisa langsung kembali," katanya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement