Selasa 20 Oct 2020 23:41 WIB

Harga Sawit Riau Meningkat Dipicu Permintaan dari China

Permintaan tinggi pasar Cina membuat harga sawit Riau tumbuh

Sejumlah pekerja menyaring cangkang kelapa sawit yang akan diekspor di Pelabuhan Perawang PT Pelindo 1, Kabupaten Siak, Riau, Jumat (7/8/2020). Cangkang sawit yang dahulu dianggap limbah pengolahan kelapa sawit, kini menjadi salah satu komoditi andalan Riau dari sektor nonmigas dan diekspor ke Jepang dan Taiwan.
Foto: Antara/FB Anggoro
Sejumlah pekerja menyaring cangkang kelapa sawit yang akan diekspor di Pelabuhan Perawang PT Pelindo 1, Kabupaten Siak, Riau, Jumat (7/8/2020). Cangkang sawit yang dahulu dianggap limbah pengolahan kelapa sawit, kini menjadi salah satu komoditi andalan Riau dari sektor nonmigas dan diekspor ke Jepang dan Taiwan.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Harga sawit Riau mengalami kenaikan antara lain dipicu oleh tingginya permintaan terhadap komoditas non migas itu dari China seiring dengan penjualan eceran makanan yang terus menunjukkan pertumbuhan positif.

"Penjualan eceran makanan yang terus menunjukkan pertumbuhan positif, bahkan secara temporer dari India untuk penyetokan ulang (restocking)," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau Ir. Zulfadli melalui Kabid Pengolahan dan Pemasaran Disbun Riau, Defri Hatmaja di Pekanbaru, Selasa (20/10).

Menurut dia, faktor eksternal tersebut telah mendorong harga TBS kelapa sawit pada penetapan ke 42 bulan Oktober 2020 atau periode 21–27 Oktober 2020 mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur kelapa sawit dengan jumlah kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10- 20 tahun sebesar Rp 127,09 per Kg.

Kenaikan tersebut, katanya, mencapai 6,37 persen dari harga minggu lalu sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan naik menjadi Rp 2.122,77/Kg sedangkan kenaikan harga TBS ini disebabkan pula oleh faktor internal.

"Naiknya harga TBS periode ini dengan persentase yang sedikit disebabkan oleh terjadinya kenaikan dan penurunan harga jual CPO dan kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data seperti dari PTPN V mengalami kenaikan harga sebesar Rp 640,55/kg," katanya.

Selain itu dari PT Sinar Mas Group juga mengalami kenaikan harga sebesar Rp 702,00/Kg, dari PT. Astra Agro mengalami kenaikan harga sebesar Rp 930,00/kg, dan dari PT. Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 618,25/Kg dari harga minggu lalu.

Sedangkan untuk harga jual kernel, dari PT. Astra Agro mengalami penurunan harga sebesar Rp 100,00/Kg, dari PT Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 90,00/Kg dari harga minggu lalu.

Harga TBS CPO Riau untuk umur tiga tahun Rp 1.560,56/kg, umur empat tahun Rp 1.692,42/kg, umur lima tahun Rp 1.851,86/kg, umur enam tahun Rp 1.896,65/kg, umur tahun Rp 1.970,69/kg, umur delapan tahun Rp 2.025,38/kg, umur sembilan tahun Rp 2.073,65/kg, umur 21 tahun Rp 2.031,41/kg, umur 22 tahun Rp2.021,06/kg, umur 23 tahun Rp2.012,44/kg, umur 24 tahun Rp1.926,25/kg, umur 25 tahun Rp1.878,85/kg. Indeks K 88,72 persen, harga CPO Rp9.715,61/kg, harga kernel Rp4.804,28/kg.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement