Selasa 20 Oct 2020 23:10 WIB

Tindakan Aguero Dinilai Memalukan

Ellis dinilai korban dari seksisme dalam sepak bola.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Sian Massey-Ellis.
Foto: Laman resmi Liga Primer Inggris
Sian Massey-Ellis.

REPUBLIKA.CO.ID,MANCHESTER -- Striker Manchester City, Sergio Aguero melakukan tindakan di luar batas kepada hakim garis wanita, Massey-Ellis say City. Itu dilakukannya ketika City menang 1-0 atas Arsenal pada pertandingan Liga Inggris, di Etihad, Sabtu (17/10). Aguero menyentuh leher dan pundak Ellis.

Aksi itu buah dari protes Aguero karena Ellis memberikan lemparan ke dalam kepada Arsenal. Tindakan pemain Internasional Argentina itu pun menuai kecaman. Termasuk jurnalis olahraga Guardin, Suzanne Wrack. Aksi Aguero tersebut menjadi perbicangan di media sosial yang mayoritas menghujat.

"Memalukan, tidak profesional dan menggurui," cuit Wrack.

Ia mengeklaim cuitannya disukai 8.800, 716 retweet dan 236 komentar dalam 24 jam. Perdebatan mengenai aksi tersebut terjadi di cuitan Wrack. Apakah yang dilakukan Aguero pantas atau tidak.

Tindakan Agueoro dinilai memang melanggar karena dalam aturan pemain tidak boleh menyentuh official pertandingan. Liga Primer, Liga Sepak Bola Inggris dan Asosiasi Sepakbola telah membuat aturan bahwa kartu kuning akan diberikan kepada pemain apabila melakukan kontak fisik baik agresif atau tidak. Sedangkan kartu merah diberikan apabila bersifat agresif atau konfrontatif.

Aturan tersebut memang tak menjamin tidak terjadi kontrak fisik. Namun setidaknya bisa memberikan kekuasaan kepada wasit memberikan kartu. Ellis dinilai korban dari seksisme dalam sepak bola

Mantan wasit wanita, Janie Frampton dan Wendy Toms turut angkat bicara mengenai kejadian tersebut. Frampton dan Toms menila seperti yang dialami Ellis tak ada bedanya yang sering dialaminya pada tahun 90-an. Karena itu mereka tak ingin kejadian ini kembali terulang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement