Selasa 20 Oct 2020 20:48 WIB

BUMN Apresiasi Langkah Strategis Konsolidasi Menara Telkom

Ini merupakan salah satu langkah besar restrukturisasi portfolio TelkomGroup

Direktur Utama Telkomsel  Setyanto  Hantoro (kedua  dari kanan)menyerahkan  minatur menara telekomunikasi  kepadaDirektur  Utama  Mitratel  Theodorus  Ardi  Hartoko  (kedua  dari  kiri) sebagai simbolisasi  pengalihan  kepemilikan  tahap  I sebanyak  1.911  dari  total  6.050  menara  telekomunikasi Telkomsel ke Mitratel disaksikan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo (tengah), Komisaris Utama Telkom Rhenald Kasali (paling kanan), danDirektur Utama Telkom Ririek Adriansyah (paling kiri) di Jakarta, Selasa (20/10).
Foto: Telkom
Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro (kedua dari kanan)menyerahkan minatur menara telekomunikasi kepadaDirektur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko (kedua dari kiri) sebagai simbolisasi pengalihan kepemilikan tahap I sebanyak 1.911 dari total 6.050 menara telekomunikasi Telkomsel ke Mitratel disaksikan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo (tengah), Komisaris Utama Telkom Rhenald Kasali (paling kanan), danDirektur Utama Telkom Ririek Adriansyah (paling kiri) di Jakarta, Selasa (20/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian BUMN menyambut baik dan mengapresiasi langkah strategis PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dalam rangka penataan portfolio infrastruktur bisnis menara dengan ditandatanganinya Perjanjian Jual Beli (Sale and Purchase Agreement/SPA) antaranak usaha Telkom yaitu dari PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) ke PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) untuk pengalihan kepemilikan sebanyak 1.911 menara telekomunikasi yang dilakukan pada Selasa (20/10) di Telkomsel Smart Office, Jakarta. Penandatanganan SPA ini dilakukan oleh Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko dan Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro yang disaksikan secara langsung oleh Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, Komisaris Utama Telkom Rhenald Kasali, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah, serta jajaran direksi Telkom, Telkomsel dan Mitratel. SPA ini menandai selesainya tahap pertama dari rencana pengalihan 6.050 menara telekomunikasi milik Telkomsel kepada Mitratel.

 

“Ini merupakan salah satu langkah besar restrukturisasi portfolio TelkomGroup untuk unlocking value yang sejalan dengan fokus Kementerian BUMN dalam melakukan restrukturisasi untuk mengembalikan BUMN ke core business masing-masing dengan tujuan untuk value creation yang baik dan membangun competitiveness,” ungkap Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo.

 

photo
Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko(kedua dari kiri)dan Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro(kedua dari kanan) menunjukkan naskah akta Perjanjian Jual Beli (Sale and Purchase Agreement/SPA)tahap I untuk pengalihan kepemilikan sebanyak 1.911dari total 6.050 menara telekomunikasi Telkomsel ke Mitratel disaksikan Wakil Menteri BUMNIIKartika Wirjoatmodjo(tengah), Komisaris Utama Telkom Rhenald Kasali(paling kanan), dan Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah(paling kiri)di Jakarta, Selasa (20/10). - (Telkom)

Lebih lanjut Kartika Wirjoatmodjo menambahkan, Telkom sebagai strategic asset bagi Kementerian BUMN dan Indonesia perlu memiliki sustainable value creation. Setidaknya ada lima aspek yang perlu diterapkan di TelkomGroup, antara lain adanya teknologi leadership di setiap komponen, business model yang menghasilkan sustainable profitability, customer experience baik B2C (Business to Consumer) maupun B2B (Business to Business), corporate structure yang efektif, serta value creation. Ini dapat mendukung rencana jangka panjang Telkom untuk menjadi digital telco terdepan dan market cap yang semakin baik. Dari sisi Mitratel diharapkan dapat mengelola aset dengan standar terbaik sehingga dapat meningkat tenancy ratio dan menjadi perusahaan tower terdepan.

 

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, pengalihan kepemilikan menara ini merupakan salah satu langkah TelkomGroup dalam menata infrastruktur demi mengakselerasi transformasi perusahaan menjadi digital telco. TelkomGroup terus membangun kapasitas untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia dan kawasan dengan memperkuat ekosistem digital melalui konsolidasi internal, sinergi BUMN, inovasi dan terbuka terhadap setiap peluang kerjasama strategis yang saling menguntungkan dengan berbagai global partner.  

 

“Telkom berkomitmen mentranformasikan bisnis dengan cepat dari leading player layanan digital connectivity menuju Digital Telco dengan mengakselerasi potensi layanan digital services dan digital platform. Hal ini akan menjadikan Telkom tetap bertahan dan tumbuh di tengah gempuran perusahaan digital dan tetap sejalan dengan perubahan lifestyle masyarakat penggunanya,” ungkap Ririek.  

 

Terkait pengalihan kepemilikan 6.050 menara telekomunikasi Telkomsel ke Mitratel dilakukan secara bertahap hingga ditargetkan selesai pada akhir triwulan pertama tahun 2021. Dengan adanya transaksi ini, terhitung sejak terpenuhi segala kewajiban berdasarkan perjanjian dan ditandatanganinya akta pengalihan antara para pihak, Mitratel yang merupakan anak usaha Telkom yang bergerak di bidang penyediaan infrastruktur telekomunikasi akan memiliki lebih dari 22 ribu menara telekomunikasi yang tersebar di berbagai wilayah dan melayani semua operator seluler di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement