Selasa 20 Oct 2020 13:57 WIB

Bangunan RSUD Ciamis Roboh Akibat Hujan Deras

Seorang petugas keamanan mengalami luka karena serpihan kaca

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
Petugas menunjukan kondisi atap rumah sakit ambruk di RSUD Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (20/10/2020). Bangunan lantai dua Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RS tersebut rusak tertimpa atap ambruk yang diduga akibat tidak kuat menahan beban guyuran hujan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun 13 pasien harus dievakusi di ruang rawat inap RS swasta.
Foto: ANTARA/Adeng Bustomi
Petugas menunjukan kondisi atap rumah sakit ambruk di RSUD Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (20/10/2020). Bangunan lantai dua Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RS tersebut rusak tertimpa atap ambruk yang diduga akibat tidak kuat menahan beban guyuran hujan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun 13 pasien harus dievakusi di ruang rawat inap RS swasta.

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Atap lantai dua Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Ciamis roboh pada Senin (19/10) malam. Tak ada korban jiwa dalam kejadian tesebut, tapi pasien yang ada langsung dievakuasi ke bangunan lain.

Anggota Unit Reaksi Cepat (URC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Dodo Jakaria mangatakan, peristiwa itu terjadi pada Senin sekira pukul 21.10 WIB. Terdapat korban luka ringan, yaitu seorang petugas keamanan yang sedang berjaga. Korban mengalami luka karena terkena serpihan kaca.

Menurut dia, timnya telah melakukan pengecekan ke lokasi robohnya lantai RSUD Ciamis. "Peristiwa tersebut terjadi kemungkinan akibat diguyur hujan deras, sehingga beban diatas tidak kuat dan rapuh lalu bajaringanya ambruk," kata dia melalui keterangan resmi, Selasa (20/10).

Salah seorang petugas keamanan RSUD Ciamis, Agus (38 tahun) mengatakan, saat kejadian terdengar suara gemuruh sekira pukul 21.00 WIB. Setelah itu, terlihat atap lantai dua berhamburan dan menimpa lantai satu, yaitu ruangan IGD.

Melihat kejadian itu, Agus langsung membantu pasien yang berada di ruangan IGD lantai satu. “Saking paniknya, wajah, pipi dan pelipis mata sebelah kanan mengalami luka benturan,“ kata dia.

Direktur RSUD Ciamis, Rizali mengatakan, total pasien IGD yang dievakuasi seluruhnya berjumlah 13 orang. Satu orang dilarikan ke ruang ICU, sembilan orang masuk ruang perawatan, dan tiga orang dialihkan ke rumah sakit lain.

"Pasien dari IGD itu segera dimasukan ke ruang perawatan ada juga sebagian yang dialihkan ke Rumah Sakit lain," kata dia.

Rizali menuturkan, dugaan sementara robohnya lantai dua IGD RSUD dikarenakan hujan yang begitu deras. Akibatnya atap bangunan tidak mampu menahan beban air terus-menerus.

Ia menjelaskan, lantai dua IGD merupakan aula tempat pertemuan dan beberapa ruangan untuk ruangan medis. Namun, ketika kejadian tak ada orang yang berada di lantai dua.

Menurut dia, untuk sementara waktu pelayanan IGD dipindahkan dengan memanfaatkan pintu pasuk dan tempat yang ada. “Saya minta maaf apabila pelayanan IGD untuk beberapa hari terganggu, serta akan memastikan pelayanan akan segera pulih kembali,” ucapannya.

Sementara itu, Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya merasa bersyukur tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Adapun korban luka hanya mengalami luka ringan.

Atas insiden itu, Herdiat mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis bersama manajemen RSUD Ciamis akan secepatnya melakukan perbaikan lantai dua IGD yang telah ambruk agar bisa digunakan kembali. “Pemkab Ciamis bersama pihak RSUD akan segera memperbaiki secepatnya lantai yang ambruk tersebut, agar bisa segera digunakan kembali," kata dia.

Herdiat mengingatkan, kepada petugas RSUD Ciamis agar pasien yang telah dievakuasi dari Ruang IGD tersebut agar ditangani dengan baik.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement