Selasa 20 Oct 2020 09:31 WIB

Dua Flyover Tapal Kuda di Jaksel Beroperasi Awal 2021

Pembangunan flyover Tanjung Barat dan Lenteng Agung ditargetkan kelar Desember 2020.

Rep: Febryan A/ Red: Erik Purnama Putra
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan flyover Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan flyover Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengerjaan proyek flyover (lintas atas) Lenteng Agung dan Tanjung Barat, Jakarta Selatan (Jaksel) ditargetkan rampung pada Desember 2020. Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho, mengatakan, masyarakat bisa menikmati dua flyover berbentuk tapal kuda itu mulai awal 2021. "Bisa digunakan masyarakat Januari 2021," kata Hari kepada Republika, belum lama ini.

Hari menjelaskan, pembangunan flyover Lenteng Agung kini sudah rampung hingga 90 persen. Pengaspalan sudah dilakukan. Pembuatan taman di bawah flyover dan pemasangan rambu-rambu sedang dikerjakan. "Di lapangan masih menyisakan pekerjaan JPO (jembatan penyeberangan orang) karena menunggu proses pembebasan lahan pada kaki JPO," kata Hari.

Flyover Lenteng Agung dibangun dengan nilai kontrak Rp 144,4 miliar. Panjang flyover ini di sisi barat 430 meter dan sisi timur 450 meter. Sedangkan lebarnya 6,5 meter. Adapun flyover Tanjung Barat, menurut Hari, progresnya kini mencapai 84 persen.

Pekerjaan yang sedang dilakukan adalah pemasangan plat lantai di sisi selatan timur lahan yang baru dibebaskan. Di samping itu, pekerja juga sedang menyelesaikan pengerjaan pagar atau parapet di beberapa area.

Pun penataan taman di bawah flyover juga sedang dilakukan. "Sama seperti flyover Lenteng Agung, pengerjaan flyover Tanjung Barat menyisakan pekerjaan JPO karena sedang dalam proses pembebasan lahan," kata Hari.

Dia mengatakan, flyover Tanjung Barat dibangun dengan nilai kontrak Rp 163,2 miliar. Panjang flyover di sisi barat 540 meter dan sisi timur 590 meter dengan lebar masing-masing delapan meter. Dengan hadirnya kedua flyover ini, nantinya membuat pengendara tak perlu lagi melintasi perlintasan sebidang jika ingin berputar arah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement