Selasa 20 Oct 2020 08:37 WIB

Wisatawan di Gunung Kidul Agar Patuhi Protokol Kesehatan

Obyek wisata Gunung Kidul sudah aktif kembali terutama saat liburan

Wisatawan bermain di pantai Sadranan Dusun Pulegundes, Sidoharjo, Tepus, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Selasa (7/7/2020). Sejumlah wisata pantai selatan di kabupaten Gunungkidul telah dibuka kembali untuk umum setelah ditutup selama pandemi COVID-19 sejak empat bulan lalu dan mulai ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah.
Foto: ANTARA/ANIS EFIZUDIN
Wisatawan bermain di pantai Sadranan Dusun Pulegundes, Sidoharjo, Tepus, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Selasa (7/7/2020). Sejumlah wisata pantai selatan di kabupaten Gunungkidul telah dibuka kembali untuk umum setelah ditutup selama pandemi COVID-19 sejak empat bulan lalu dan mulai ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah.

REPUBLIKA.CO.ID,GUNUNG KIDUL--Dinas Pariwisata Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengajak wisatawan yang berkunjung ke objek wisata di wilayah tersebut tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mengantipasi munculkanya klaster penyebaran Covid-19 di sektor wisata.

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunung Kidul Hary Sukomono di Gunung Kidul, Selasa (20/10), mengatakan selama uji coba pembukaan destinasi wisata, pihaknya sudah melakukan evaluasi terkait dengan penyelenggaraan.

"Hasil evaluasinya bahwa masih ada beberapa catatan yang harus diperbaiki, terutama menyangkut masalah protokol kesehatan. Memang ada yang belum tertib dan ini menjadi catatan kami. Kami berharap semua elemen baik warga lokal maupun pengunjung ikut berpartisipasi dalam menjalankan protokol kesehatan di kawasan wisata,” harap Hary.

Ia mengatakan sejauh ini, objek wisata di Gunung Kidul sudah mulai menggeliat kembali, khususnya pada libur akhir pekan dan libur nasional. "Saat ini kunjungan wisatawan mulai berangsur pulih meski tidak bisa seperti sebelum ada Covid-19, tapi setidaknya sedikit menggerakan roda perekonomian masyarakat di Gunung Kidul," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama Badan Otorita Borobudur Indah Juanita mengingatkan kepada pengelola wisata untuk mematuhi adanya pembatasan jumlah pengunjung di setiap destinasi.Menurut dia, di masa pandemi pelaksanaan uji coba wisata diatur dengan aturan yang ketat. Salah satunya harus mematuhi protokol kesehatan dan adanya pembatasan jumlah pengunjung di setiap destinasi.

Indah mengatakan, pembatasan jumlah pengunjung dilakukan untuk memberikan ruang kepada wisatawan sehingga tidak ada kerumuman dan ada jaga jarak sehingga mata rantai penyebaran virus Corona bisa diputus. "Kami berharap pembatasan jumlah kunjungan bisa dipatuhi pengelola agar pelaksanaan wisata bisa berjalan dengan aman lancar serta juga sehat jauh dari ancaman penyebaran virus," katanya.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement