Selasa 20 Oct 2020 06:18 WIB

Verifikasi Hotel dan Resto Diharapkan Dongkrak Ekonomi

Sampai 19 Oktober ini, ada 17 hotel dan resto yang terverifikasi.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Friska Yolandha
Proses verifikasi hotel dan resto dalam penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di Kota Yogyakarta masih terus berlanjut. Melalui verifikasi ini, diharapkan perekonomian yang terdampak Covid-19 dapat kembali normal.
Foto: Antara/Adeng Bustami
Proses verifikasi hotel dan resto dalam penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di Kota Yogyakarta masih terus berlanjut. Melalui verifikasi ini, diharapkan perekonomian yang terdampak Covid-19 dapat kembali normal.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Proses verifikasi hotel dan resto dalam penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di Kota Yogyakarta masih terus berlanjut. Melalui verifikasi ini, diharapkan perekonomian yang terdampak Covid-19 dapat kembali normal.

"Dengan upaya ini dapat memberikan rasa aman, nyaman dan menarik wisatawan untuk berkunjung dan berlama-lama tinggal di Kota Yogyakarta. Sehingga, roda perekonomian yang sempat melambat, dapat berputar kembali secara normal," kata Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, Senin (19/10).

Hotel dan resto yang sudah terverifikasi akan mendapatkan sertifikat, termasuk stiker verifikasi. Pada 19 Oktober ini, ada 17 hotel dan resto yang terverifikasi.

Walaupun begitu, verifikasi ini dapat dicabut jika ditemukan pelanggaran terhadap protokol kesehatan. Ia pun meminta agar pelaku usaha di bidang pariwisata untuk mengajukan verifikasi.

Dengan begitu, diharapkan kunjungan di Kota Yogyakarta dapat meningkat. Terlebih, Kota Yogyakarta mengandalkan sektor pariwisata dalam meningkatkan perekonomiannya.

"Dengan semangat gandeng-gendong dan keterlibatan semua elemen yang ada didalamnya mulai dari kita, korporasi, kampus, kampung dan komunitas. Secara perlahan tapi pasti, kami optimis Kota Yogyakarta dapat mengatasi krisis ini. Sehingga usaha di pariwisata di Kota Yogyakarta bergairah kembali," ujarnya.

Haryadi menyebut, banyak sektor yang terdampak Covid-19. Mulai dari Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) hingga jasa akomodasi seperti hotel.

"Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Yogyakarta mengalami penurunan, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement