Senin 19 Oct 2020 21:56 WIB

Pemerintah Optimistis Hingga Desember Ada 3 Juta UMKM Online

Sekitar 10 juta UMKM dari total sekitar 60 jutaan UMKM yang masuk ekosistem digital.

Pemerintah Optimistis Hingga Desember Ada 3 Juta UMKM Online (ilustrasi).
Foto: ANTARA/FENY SELLY
Pemerintah Optimistis Hingga Desember Ada 3 Juta UMKM Online (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah optimistis hingga Desember 2020 akan ada 3 juta pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang masuk ke ekosistem online dalam inisiasi Bangga Buatan Indonesia (BBI).

Staf Ahli Menteri Bidang Transformasi Digital, Kreativitas, dan SDM Kemenko Perekonomian Mira Tayyiba menuturkan tadinya pemerintah menargetkan ada 2 juta UMKM yang bergabung dalam program tersebut. 

"Ternyata target 2 juta itu sudah terpenuhi bulan lalu (September). Jadi kita optimistis sampai Desember mungkin akan ada tambahan 1 juta lagi jadi sekitar 3 juta (UMKM online)," katanya dalam webinar di Jakarta, Senin (19/10).

Mira mengatakan meski melewati target yang ada, jumlah UMKM yang masuk ekosistem digital masih kecil. Pasalnya, hingga saat ini, baru sekitar 10 juta UMKM dari total sekitar 60 jutaan UMKM yang masuk ekosistem digital.

"Padahal kalau lihat potensi e-commerce kita di kawasan Asia Tenggara sendiri sangat besar. Makanya kami mendorong digitalisasi UMKM ini, karena kita bisa setidaknya merealisasi sebagian potensi ekonomi digital kita, khususnya e-commerce," jelas Mira.

Kemenko Perekonomian mencatat, kegiatan ekonomi berbasis sharing/platform economy, khususnya e-commerce, marketplace, fintech, dan ride sharing, telah menjadi penggerak dan showcase bagi ekonomi digital di Indonesia.

Berdasarkan Google, Temasek, dan Bain&Company pada 2019, Indonesia memiliki perkembangan ekonomi internet terbesar dan tercepat di kawasan Asia Tenggara.

Potensi ekonomi digital Indonesia juga disebut mencapai 133 miliar dolar AS pada 2025 mendatang dari total potensi seluruh ASEAN sebesar 300 miliar dolar AS. Ada pun potensi e-commerce se-Asia Tenggara mencapai 153 miliar dolar AS pada 2025.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement