Selasa 20 Oct 2020 05:29 WIB

Rumah Pompa di Jaksel Dipastikan Berfungsi

Ada tujuh pompa yang disiapkan di sejumlah underpass Jaksel.

Banjir di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan. Suku Dinas Bina Marga Kota Jakarta Selatan memastikan kesiapan rumah pompa di setiap wilayah berfungsi baik untuk mencegah banjir.
Foto: Republika TV/Muhammad Rizki Triyana
Banjir di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan. Suku Dinas Bina Marga Kota Jakarta Selatan memastikan kesiapan rumah pompa di setiap wilayah berfungsi baik untuk mencegah banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Bina Marga Kota Jakarta Selatan memastikan kesiapan rumah pompa di setiap wilayah berfungsi baik. Rumah pompa harus siap mengantisipasi musim hujan serta mencegah banjir.

"Ada tujuh pompa yang disiapkan di setiap underpass, sudah dicek dan semua berfungsi baik," kata Kasudin Bina Marga Jakarta Selatan Heru Suwondo di Jakarta, Senin (19/10).

Baca Juga

Heru menyebutkan, pompa-pompa tersebut berada di sejumlah underpass di antaranya underpass Jalan kuningan, Jalan Mampang , Kartini (pointsquare), Kebayoran Lama, Bungur, Jalan Trunojoyo dan Jalan Manggarai. Petugas Sudin Bina Marga melakukan pengecekan dan perawatan sarana pendukung setiap rumah pompa agar berfungsi dengan baik.

"Ada kerusakan minor langsung diperbaiki," kata Heru.

Ketujuh pompa dioperasikan menggunakan sambungan listrik yang bersumber dari PLN. Jika situasi darurat tersedia genset. "Genset akan otomatis hidup apabila aliran PLN mati dan sebaliknya," ujarnya.

Ia menjelaskan, secara teknis, air yang disedot melalui pompa akan ditampung terlebih dahulu di kolam penampungan sementara. Kemudian air akan dialirkan ke kali terdekat.

Selain mengecek kondisi pompa, sarana prasaran lainnya, petugas secara rutin membersihkan kolam penampung air yang ada di setiap rumah pompa. "Pembersihan rutin setiap musim panas, beberapa bulan sekali. Kalau musim hujan begini harus dicek berkala secara rutin," terangnya.

Menurut Heru, setiap pembersihan dilakukan sampah-sampah yang kerap ditemukan dalam bak penampungan, seperti botol air mineral, kayu, sampah rumah tangga.

Pembersihan sampah-sampah rutin dilakukan karena dapat mengganggu fungsi pompa. "Kalau tidak bersihkan sampah ikut kehisap. Dan mesin pompa tidak berjalan maksimal dan nantinya akan terjadi kerusakan 'overhead' (panas)," kata Heru.

Heru menambahkan, guna mengantisipasi terjadinya genangan, sebanyak empat orang petugas bersiaga di tujuh rumah pompa. Mereka berjaga bergantian agar memastikan kawasan underpass tidak tergenang.

"Ada empat petugas yang berjaga di setiap rumah pompa. Petugas bersiaga karena jangan sampai genangan di jalan masuk ke dalam underpass. Kalau itu terjadi pompa akan bekerja lebih berat," kata Heru.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement