IHRAM.CO.ID, TEHRAN -- Sebagian besar calon pelancong pada umumnya mengenal kota tertentu seperti Isfahan, Yazd dan Shiraz sebagai tujuan pariwisata di Iran. Padahal, hampir di setiap sudut tanah kuno itu adalah rumah bagi berbagai daya tarik menakjubkan.
Di Iran, ada banyak pilihan destinasi wisata yang bisa dikunjungi di antaranya, pasar labirin berdebu, monumen berusia berabad-abad, pemandangan yang penuh warna, gurun yang terik, pegunungan yang tertutup salju, dataran tinggi vulkanik yang terkikis, kastil yang telah lama ditinggalkan, lembah sungai kuno, tempat ibadah yang misterius, dan tentunya orang-orang yang ramah dan bersahabat.
Berikut beberapa situs di Iran barat, yang dipilih dengan baik oleh Lonely Planet, bagi orang yang ingin merasakan keindahan tersembunyi di Iran, seperti dilansir di Tehran Times, Senin (19/10):
4. Bisotun
Pahatan timbul Bisotun memberikan kesaksian yang luar biasa atas seni visual yang khas dalam prasejarah Iran. Bisotun ini bersarang di tebing batu kapur yang ditinggikan dari sebuah gunung dengan nama yang sama di provinsi Kermanshah barat.
Pahatan timbul ini tercetak di Situs Warisan Dunia UNESCO. Prasasti ini adalah tambal sulam dari ukiran seukuran manusia yang sangat besar namun mengesankan yang menggambarkan raja Darius I dan beberapa tokoh lainnya. Bisotun adalah tulisan paku pertama yang ditafsirkan pada abad ke-19.
Prasasti, berukuran tinggi sekitar 15 meter dan lebar 25 meter, itu dibuat atas perintah Darius I, dengan nama Darius Agung (berkuasa 522–486 SM). Prasasti tersebut mengandung tiga bahasa tulisan paku yang berbeda, yakni Persia Kuno, Elam, dan Babilonia.
UNESCO menyatakan bahwa Bisotun memberikan kesaksian yang luar biasa atas pertukaran penting nilai-nilai kemanusiaan dalam perkembangan seni dan tulisan monumental, yang mencerminkan tradisi kuno dalam seni ukiran yang monumental.
5. Makam (Mausoleum) Sheikh Safi al-Din
Di balik tembok tinggi di salah satu daya tarik utama Ardabil terdapat bapak tasawuf yang paling dihormati, yakni Sheikh Safi. Makam Sheikh Safi awalnya dibangun setelah kematiannya pada 1334 oleh putranya Sadr. Namun, kuil ini kemudian diperluas oleh Safawi pada abad ke-16.
UNESCO telah mengakui mosaik biru yang rumit dan langit-langit interior berkubah, halaman berlantai keramik, taman formal, dapur, hammam, dan berbagai bangunan pendukung sebagai contoh unggulan dari arsitektur tradisional Iran. Beberapa museum melengkapi situs tersebut, dan pekerjaan restorasi berlanjut di sana. Sementara itu, para peziarah Sufi, mahasiswa seni Islam, dan turis yang penasaran dengan situs ini juga kerap mengunjungi tempat tersebut. Sayangnya, sebagian besar koleksi tembikar yang terkenal kini ada di St Petersburg.
6. Susa
Susa yang merupakan salah satu kota tertua dan megah di dunia, kini terbentang di barat daya Iran modern. Oasis modern dari Shush tersebar di sekitar dasar Susa kuno, yang peninggalannya menempati puncak bukit yang datar.
Sebagai sebuah Warisan Dunia UNESCO, Susa pernah menjadi ibu kota Kerajaan Elam dan kemudian menjadi ibu kota administratif raja Achaemenian Darius I dan penerusnya dari 522 SM.
Penggalian telah menemukan bukti pemukiman berkelanjutan sejak sekitar 5000 SM. Struktur perkotaan paling awal di sana berasal dari sekitar 4000 SM.
Sebagian Susa masih dihuni sebagai Shush, provinsi Khuzestan di sebidang tanah antara sungai Shaour (anak sungai Karkheh) dan Dez. Menurut UNESCO, monumen arsitektural yang digali meliputi struktur administrasi, pemukiman, dan istana. Situs tersebut berisi beberapa lapisan pemukiman perkotaan yang berasal dari milenium ke-5 SM hingga abad ke-13 Masehi.
Peninggalan yang digali dari wilayah tersebut menunjukkan bahwa tembikar dan keramik paling awal di Susa pun memiliki kualitas yang tak tertandingi, dihiasi dengan burung, kambing gunung, dan desain hewan lainnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
