Senin 19 Oct 2020 17:27 WIB

AW yang Diremas Aguero Ternyata Punya Gelar Kehormatan

Asisten Wasit wanita tersebut diberi gelar oleh Ratu Inggris.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Sian Massey-Ellis.
Foto: Laman resmi Liga Primer Inggris
Sian Massey-Ellis.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pada pertandingan bergengsi antara Manchester City dan Arsenal akhir pekan kemarin, striker the Citizen, Sergio Aguero mendapat sorotan tajam. Pasalnya, penyerang asal Argentina itu melakukan tindakan konyol dengan merangkul asisten wasit (AW). Ini jadi bahan berita di kalangan pecinta sepak bola karena hakim garis wanita itu, Sian Massey-Ellis, bukan orang sembarangan.

Pada laga yang berlangsung di Stadion Etihad, Sabtu (17/10) kemarin, Aguero tertangkap kamera tengah meremas pundak Massey-Ellis. Hal itu mengingat sang pemain merasa tak puas dengan putusan hakim garis.

Praktis, tindakan memalukan tersebut membuat Aguero dihujani banyak kecaman oleh pihak pecinta kulit bundar. Selain warganet, Aguero juga mendapat komentar miring dari para pundit pun mantan pesepak bola Liga Inggris.

Namun, hal yang lebih mencengangkan adalah hakim garis bernama lengkap Sian Louise Massey-Ellis itu merupakan penerima gelar bangsawan dari Ratu Inggris, Elizabeth II, yakni Member of the British Empire (MBE) pada 2017 lalu.

Professional Game Match Officials Limited alias (PGMOL) telah memberikan selamat kepada asisten wasit Select Group, Sian Massey-Ellis usai dihadiahi MBE terkait loyalitasnya kepada sepak bola dalam daftar penghargaan tahun baru.

"Saya sangat senang telah dianugerahi MBE, sungguh mengejutkan ketika saya mengetahuinya dan saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang telah membantu dan membimbing saya dalam menjalankan karier sebagai wasit,"jelas Massey-Ellis beberapa waktu lalu dikutip laman resmi Liga Primer, Senin (19/10).

Massey-Ellis menjadi wasit profesional sejak 2010 lalu. Setahun sebelumnya ia sudah masuk sebagai asisten wasit di daftar federasi sepak bola dunia, FIFA. Dirinya juga menjadi wasit langganan di pertandingan pun turnamen sepak bola wanita.

Wanita berusia 35 tahun tersebut tercatat sudah menjadi wasit di Piala Dunia Wanita, pun Liga Champions Wanita. Dalam perjalanannya, tindakan Aguero yang dianggap melecehkan dirinya sebagai wasit wanita bukanlah hal pertama yang dialami.

Meski demikian, wanita kelahiran Coventry, Inggris menegaskan dirinya sangat menyukai olahraga si kulit bundar yang memang didominasi oleh kaum adam.

"Secara pribadi saya sangat senang melihat sepak bola wanita terus tumbuh dan berkembang dan berharap peran saya dalam permainan dapat menginspirasi para gadis untuk bermain sepak bola, atau terlibat dalam olahraga dengan cara lain,"sambung dia.

Di sisi lain, PGMOL bertanggung jawab untuk melatih, memilih dan mengelola penegak lapangan hijau secara ofisial dalam pertandingan Liga Primer, EFL dan Piala FA. Grup Pilihannya, di mana Massey-Ellis adalah anggotanya, termasuk wasit elit dan asisten wasit tingkat tertinggi di negara ini.

"Sian adalah salah satu asisten wasit paling berbakat di sepak bola Inggris dan sangat pantas menerima penghargaan ini. Saya berbicara atas nama semua orang di PGMOL untuk memberi selamat kepadanya," jelas direktur PGMOL, Mike Riley.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement