REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemain anyar Chelsea, Hakim Ziyech menegaskan kepada timnya untuk tidak kembali melakukan kesalahan yang terjadi pada laga imbang versus Southampton akhir pekan kemarin. Dalam pernyataanya, Ziyech menjelaskan rekan setimnya harus belajar dari rasa frustrasi karena kebobolan pada menit akhir. Untuk itu ia meminta mereka semua harus segera bangkit dan fokus menghadapi laga selanjutnya.
"Tentu itu akan memakan waktu, tapi kami juga tidak punya waktu, karena pertandingan datang sangat cepat, jadi kami harus belajar dengan cepat," jelas Ziyech pada laman resmi klub dikutip Football London, Senin (19/10).
Bermain di Stadion Stamford Bridge, Chelsea sempat unggul melalui dua gol Timo Werner menit ke-15, dan menit ke-28. Akan tetapi, tim tamu Southampton bangkit dan menyamakan kedudukan lewat gol Danny Ings menit ke-43, serta Che Adams menit ke-57.
The Blues sempat kembali unggul melalui rekrutan termahal mereka musim panas kemarin, Kai Havertz menit ke-59. Hanya saja, tiga angka yang sudah berada di depan mata seketika sirna setelah bek the Saints, Jannik Vestergaard merobek gawang Chelsea untuk ketiga kalinya menit ke-90+2.
"Ini adalah momen yang bisa kita pelajari, tapi tidak bisa terjadi di menit terakhir," sambung eks pemain Ajax Amsterdam.
Meski demikian, pesepak bola asal Maroko itu melihat ada tanda-tanda positif dari penampilan the Roman Emperor. Apalagi, tiga gol mereka datang dari kedua pemain anyar.
"Saya telah absen selama beberapa pekan, tetapi saya telah kembali berlatih dan Anda dapat merasakan ada sesuatu. Hanya perlu waktu untuk membiarkannya bekerja, dan saya memiliki semua kepercayaan bahwa itu akan berhasil," kata dia.
Saat ini armada Frank Lampard harus memalingkan fokus mereka pada laga perdana fase grup Liga Champions 2020/2021 melawan Sevilla di Stamford Bridge tengah pekan nanti.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
