Senin 19 Oct 2020 05:20 WIB

Ahmad Riza Patria Jadi Ketua Partai Gerindra DKI

Gerindra memenangkan Jokowi-Ahok dan Anies-Sandi di Pilkada DKI 2012 dan 2017.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Foto: Meiliza Laveda
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahmad Riza Patria berjanji di tengah kesibukannya sebagai wakil gubernur (wagub) DKI Jakarta, akan meningkatkan prestasi yang diukir oleh pendahulunya, yaitu Mohamad Taufik. Hal itu menyusul penunjukan dirinya sebagai ketua DPD Gerindra DKI..

"Salah satunya, adalah mendongkrak perolehan kursi Gerindra di legislatif, hingga memenangkan Pilkada pada 2024 mendatang," ucap Riza usai acara silaturahim internal DPD Partai Gerindra DKI di Putri Duyung, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Ahad (18/10).

Bukan berarti, lanjut Riza, perkembangan partai saat ini terpuruk. Justru, sambung dia, kepemimpinan di bawah Mohamad Taufik sebagai ketua DPD Gerindra DKI selama 12 tahun, memberikan perubahan yang sangat signifikan bagi partai. "Bang Taufik yang ditunjuk oleh Pak Prabowo dulu yang mendirikan partai, agar memimpin (DPD) di Jakarta selama 12 tahun. Kemudian, sekarang beliau berhasil," kata Riza.

Riza mengenang prestasi yang diukir Taufik selama 12 tahun kepemimpinannya sebagai Ketua DPD Gerindra DKI, di antaranya memenangkan Pilkada DKI 2012, setelah berkoalisi dengan PDI Perjuangan. Saat itu, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terpilih menjadi gubernur dan wagub DKI. Kemudian, pada 2017 Gerindra  tetap menang setelah berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahterah (PKS).

Waktu itu, Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno terpilih menjadi gubernur dan wagub DKI. Namun di tengah perjalanan, Sandiaga mengundurkan diri menjadi cawapres 2019 mendampingi Prabowo Subianto.

"Kepemimpinan Bang Taufik juga bisa meningkatkan suara saat pemilu. Jumlah kursi di DPRD yang diperoleh juga naik terus, dari enam kursi kemudian naik 15 kursi dan sekarang 19 kursi di DPRD. Bahkan yang luar biasanya, dua kali pilkada di bawah kepemimpinan Bang Taufik itu Gerindra menang dua kali. Itu yang berat dan kebetulan pasangan yang dilawan adalah petahana," kata Riza.

Dalam kesempatan itu, Riza juga menyatakan terkait pergantian kepengurusan partai di tingkat DPD tidak hanya terjadi di DKI saja, tetapi terjadi di seluruh DPD Gerindra yang ada di Indonesia.

"Dari DPP ada pergantian di seluruh Indonesia. Jadi Bang Taufik ini adalah Ketua DPD dari seluruh Indonesia yang paling senior, pendiri partai, dan bangun Partai Gerindra dari nol," ujar Riza menambahkan.

Ketua Dewan Penasihat DPD Gerindra DKI, Mohamad Taufik optimstis, Riza mampu membawa perubahan yang lebih baik dari kepemimpinannya selama 12 tahun. Hal itu berkaca pada pengalaman Riza di sejumlah organisasi kepemudaan dan politik di tanah air.

"Saya meyakini bahwa Pak Ariza bukan sebagai wagub DKI saja, tapi punya pengalaman yang banyak di organisasi. Saya paham betul, karena saya kenal Ariza bukan setahun atau dua tahun, tapi lebih sehingga Insya Allah Gerindra ke depan jauh lebih baik," katanya.

Wakil ketua DPRD DKI Jakarta ini berpesan kepada Ariza untuk tetap menjaga solidaritas di tubuh partai. Dia menyebutkan, rasa solidaritas merupakan motor penggerak yang amat penting di setiap partai. "Kemudian pembenahan struktur ke bawah juga mutlak. Jangan lupa bahwa pembuatan kartu tanda anggota (KTA) itu harus terus jalan," ucap Taufik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement