Sabtu 17 Oct 2020 23:23 WIB

Penerima Manfaat Ikuti Seminar Online dari Kemenkop UKM

Para peserta mendapat pengetahuan terkait pemasaran dan membaca peluang bisnis

-Bertempat di rumah milik Amrih Setiowati Relawan Rumah Zakat, Penerima Manfaat (PM) bidang ekonomi difasilitasi mengikuti seminar online bertema Teknik dan Tips Photo Produk sebagai Media Promosi yang diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Rabu (14/10).
Foto: istimewa
-Bertempat di rumah milik Amrih Setiowati Relawan Rumah Zakat, Penerima Manfaat (PM) bidang ekonomi difasilitasi mengikuti seminar online bertema Teknik dan Tips Photo Produk sebagai Media Promosi yang diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Rabu (14/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Bertempat di rumah milik Amrih Setiowati Relawan Rumah Zakat, Penerima Manfaat (PM) bidang ekonomi difasilitasi mengikuti seminar online bertema Teknik dan Tips Photo Produk sebagai Media Promosi yang diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Rabu (14/10). Webinar tersebut diikuti oleh 900an peserta yang terbagi dalam dua jalur, diantaranya 500 peserta masuk melalui zoom dan selebihnya langsung mengakses melalui link youtube.

Sebanyak tiga PM dari Desa Gedong, Kabupaten Semarang mengikuti kegiatan dengan baik. Seminar online tersebut dibuka secara resmi oleh Asisten Departemen Pengembangan Peran Serta Masyarakat,Nasrun Siagian. Selain membuka secara resmi, Nasrun Siagian memberikan gambaran pentingnya materi ini bagi UMKM untuk bertumbuh di masa pandemi. Ia berharap UMKM tidak terpuruk, dan ia pun mendorong UMKM untuk bangkit, terangnya.

Dari seminar ini para PM mendapat wawasan berkaitan pemasaran, selain itu point penting yang dapat ditangkap adalah setiap pelaku UMKM harus pandai membaca peluang bisnis. Kemitraan dengan pemerintah juga perlu diupayakan sehingga UMKM dapat bertumbuh dan kuat. Pada kesempatan itu juga disampaikan trik-trik agar bisa berkesempatan menjadi rekan bagi pemerintah dalam penyediaan barang yang dibutuhkan oleh pemerintah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement