IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Pembukaan umroh fase ketiga untuk jamaah internasional akan dibuka pada 1 November nanti. Menanggapi hal itu, persiapan terkait protokol kesehatan sudah dibahas oleh kementerian kesehatan.
“Protokol kesehatan sudah dibahas, kan aturan tata cara dalam menyikapi bagaimana cara berperilaku saat pandemi sudah dibuat oleh kementrian kesehatan. Ini akan disosialisakan terus ke seluruh stake holder termasuk jamaah,” ujar Kapuskes Haji, Eka Jusuf Singka saat dikonfirmasi pada Jumat (16/10).
Namun, terkait dengan perinciannya Eka belum menyebutkan. Yang jelas nantinya akan ada tes usap. Sebab, persyaratan tes usap merupakan persyaratan wajib bagi siapapun yang akan berangkat ke luar negeri. Dia menyebut yang terpenting adalah menerapkan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Hal itu dilakukan mulai dari bandara, menjalani ibadah umroh, dan kembali di tanah air. Menurutnya, Arab Saudi telah memberikan contoh penerapan protokol yang bagus. Seperti menjaga jarak saat tawaf. Karena keselamatan para jamaah yang utama.
Nantinya kesehatan para jamaah juga akan diperiksa sebelum berangkat umroh. “Diperiksa kesehatannya, jamaah umroh harus bisa menyampaikan yang sebenernya karena proses ini sama dengan proses haji. Menjalankan ibadah haji dengan kondisi sehat sesuai dengan syariat islam,” ujar dia.
Eka menyarankan agar para jamaah yang berangkat umroh adalah mereka yang sehat. Sampai saat ini pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut terkait umroh fase ketiga dari pemerintah Arab Saudi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
