Jumat 16 Oct 2020 17:34 WIB

Wapres Minta Masyarakat Dukung Program Vaksinasi Covid

Pemerintah memastikan pasokan vaksin covid 19 mulai tersedia pada awal November 2020.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro
Foto: ANTARA /Galih Pradipta
Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah meminta masyarakat mendukung seluruh tahapan program vaksinasi covid 19 yang tengah disiapkan saat ini. Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, masyarakat bisa mendapatkan seluruh informasi mengenai perkembangan program vaksinasi melalui sumber resmi dan terpercaya.

“Saya kira diharapkan masyarakat memberi dukungan atas semua tahapan, mulai penyiapan sampai pelaksanaan vaksinasi, juga mengikuti informasi-informasi, tapi melalui sumber-sumber yang resmi,” kata Ma'ruf saat berdialog dengan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid 19 Reisa Broto Asmoro melalui saluran Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (16/10).

Wapres mengingatkan, agar masyarakat tak mudah mempercayai informasi yang belum tentu kebenarannya. Sebab, saat ini, tak sedikit informasi mengenai vaksinasi yang menyesatkan. Selain itu, ia juga meminta agar masyarakat saling mengingatkan untuk terus disiplin melaksanakan protokol kesehatan hingga vaksinasi siap dilakukan.

Sebelumnya, pemerintah telah memastikan pasokan vaksin covid 19 akan mulai tersedia pada awal November 2020 seiring dengan kapasitas produksi sejumlah produsen vaksin yang bekerja sama dengan Indonesia. Tiga produsen vaksin covid China pun telah menyanggupi penyediaan jutaan dosis untuk Indonesia.

Cansino menyanggupi 100.000 vaksin (single dose) pada bulan November 2020, dan sekitar 15-20 juta untuk tahun 2021. G42/Sinopharm menyanggupi 15 juta dosis vaksin (dual dose) tahun ini, yang 5 juta dosis akan mulai datang pada November 2020.

Sinovac menyanggupi 3 juta dosis vaksin hingga akhir Desember 2020, dengan komitmen pengiriman 1,5 juta dosis vaksin (single dose vials) pada minggu pertama November dan 1,5 juta dosis vaksin (single dose vials) lagi pada minggu pertama Desember 2020, ditambah 15 juta dosis vaksin dalam bentuk bulk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement